KUNINGAN (MASS) – Puluhan anggota tim SAR (Search and Rescue) gabungan dari BPBD, Satpol PP, Damkar, Polsek Lebakwangi, Koramil Lebakwangi, serta perangkat dan warga nampak belum menemukan titik terang pasca penyusuran Sungai Cisanggarung sore ini, Rabu (22/2/2023).
Tim gabungan itu, mencari seorang warga Desa Galaherang Kecamatan Maleber, Kakek Sarka (68) yang hilang diduga terseret arus sungai.
Penyusuran sendiri, dilakukan di area sungai mulai dari Desa Galaherang Kecamatan Maleber sampai Desa Walaharcageur Kecamatan Luragung.
Sebelumnya, hilangnya Sarka dilaporkan sang istri, Caswiti (64). Ia melapor ke aparat desa bahwa suaminya belum pulang sejak pergi ke kebun pagi tadi.
Baca :https://kuninganmass.com/hari-ke-2-sisir-sungai-kakek-sarka-belum-terlihat/
Sarka, memang rutin pergi ke kebun dengan melewati Sungai Cisanggarung. Saat itu, ia tak terlihat di kebun, tapi peralatan miliknya justru tergeletak di sisi sungai. Dugaanya, Sarka terseret arus yang cukup deras.
Laporan itu juga disampaikan ke UPT Damkar Satpol PP dan BPBD Kabupaten Kuningan. Pencarian dilakukan mulai jam 14.30 WIB sampai menjelang waktu maghrib.
Tim penyelamat, melakukan penyisiran dengan menggunakan peralatan rescue seperti pemasangan anchor, tambang, tripod rescue, serta perahu. Pasca percarian berjam-jam sampai sore tadi, Kakek Sarka masih belum ditemukan.
Kepala Damkar M Khadafi Mufti M Si mengatakan pihaknya akan kembali melakukan pencarian pada Kamis (23/2/2023) besok.
“Derasnya air dan dalamnya Sungai Cisanggarung menyulitkan anggota untuk mencari titik terang terkait keberadaan korban,” ujar Khadafi.
Hal senada juga diutarakan Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu Permana S STP melalui grup koordinasi.
“Tim SAR akan dibagi berapa bagian, SAR darat sisi kanan dan kiri sungai, dan SAR air. Ada 3 perahu, dan 1 perahu tambahan Insya Allah tim BASARNAS korpos Cirebon malam ini akan merapat. Akan dibantu jugg oleh masyarakat menyusur sungai di bantaran Sungai Cisanggarung baik di darat dan air. Termasuk desa sekitar yang terlewati, difasilitasi Kuwu Galaherang untuk berkoordinasi dengan kepala desa sekitar yang terlintasi aliran Sungai Cisanggarung untuk bisa mengerahkan masyarakat sekiranya ada yang bisa membantu,” kata Ibe, sapaan akrabnya. (eki)