Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Netizen Mass

Sejarah dan Keunikan Desa Maleber: Dari Legenda Putri Gandayang Sari hingga Kehidupan Modern

KUNINGAN (MASS) – Desa Maleber adalah, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Adapun batas – batas wilayah desa Maleber sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciporang, selatan berbatasan dengan Desa Padamulya dan Desa Parakan, barat berbatasan dengan Desa Kutaraja timur berbatasan dengan desa Karangtengah

Berkaitan dengan nama desa tersebut, Desa Maleber mempunyai sejarahnya tersendiri. Pada suatu masa kira-kira tahun 1880-an di daerah Kuningan, berdiri suatu kerajaan yang bernama Nagri Laris Manis. Kerajaan di pegang kekuasaannya oleh seorang ratu yang sangat cantik sekali yang bernama Putri Gandayang Sari. Di tengah alun-alun Nagri Laris Manis terdapat pohon Beringin yang sangat rindang, daunnya lebat dan luas sehingga rakyat kerajaan terlindungi dari panas dan hawanya sejuk.

Di lain daerah terdapat kerajaan yang bernama Negara Pasir Pugag. Rajanya seorang raksasa bernama Duruwiksa. Duruwiksa ingin sekali menjadikan Putri Gandayang Sari menjadi istrinya. Suatu ketika Duruwiksa melamar Putri Gandayang Sari, tetapi ditolak karena Putri tidak mau mempunyai suami seorang raksasa. Karena lamarannya di tolak, Duruwiksa menghilang dan masuk raganya ke pohon beringin yang ada di Nagri Laris Manis. Sehingga terjadilah malapetaka, pohon beringin mendadak menjadi kering, daunnya bergugugran, batangnya dan rantingnya kering, sehingga hawa di daerah tersebut menjadi panas dan terjadi kemarau yang panjang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tanaman yang tadinya subur dan banyak menjadi gagal panen dan hidup rakyatpun menjadi susah.Suatu waktu dari Negara Alas Peuntas, datang seorang ksatria gagah perkasa yang sangat tampan dan sakti ke Nagri Laris Manis untuk melamar Putri Gandayang Sari. Ksatria itu bernama Samundaka. Lamaran Samundaka diterima oleh Putri Gandayang Sari tetapi dengan memenuhi dua syarat yang diberikan kepada Samundaka; syarat pertama Samundaka harus meluruskan sungai Cisanggarung untuk berlayarnya Putri Gandayang Sari dengan Samundaka apabila sudah menikah. Dan memang pada waktu itu sungai Cisanggarung tidak lurus harus berputar dulu ke Pasir Pugag.

Sedangkan Pasir Pugag negaranya Duruwiksa, yang lamarannya ditolak oleh Putri Gandayang Sari, sudah pasti akan mengganggu kalau mereka berlayar didepan negaranya. Syarat yang kedua, Samundaka harus mengalahkan Duruwiksa, agar kesusahan rakyatnya bisa hilang dan kemudian Samundaka memenuhi kedua syarat tersebut. Untuk memenuhi syarat pertama, Samundaka mengeluarkan kesaktian yaitu membesarkan kemaluannya dan memukulkannya sehingga  Pasir Pugag terbelah menjadi dua.

Sampai sekarang Cisanggarung menjadi lurus, Pasirpugag yang tadinya satu menjadi dua. Disebelah selatan Cisanggarung tetap menjadi Pasir Pugag, dan sebelah utara Cisanggarung menjadi Pasir Angin. Kemudian Samundaka ke alun-alun dan masuk ke pohon beringin untuk mengalahkan Duruwiksa. Terjadilah pertempuran hebat, sampai akhirnya Duruwiksa kalah kesaktiannya, kabur ke satu rawa dan masuk ke dalamnya. Sampai sekarang rawa tersebut bernama Cimurubus, tempat masuknya (mubus) Duruwiksa sewaktu dikejar Samundaka. Dari rawa itu keluar air jernih kemudian manjadi sebuah sungai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mendadak setelah itu, pohon Beringin yang tadinya kering menjadi lebat kembali dan membawa kesegaran  bagi rakyat Nagri Laris Manis. Kerajaan menjadi subur, makmur, rakyatnya bersorak gembira karena kehidupannya menjadi cukup kembali. Dan menjadikan Negara gemah ripah, repeh rapih. Sewaktu Duruwiksa masuk ke dalam pohon beringin itu daunnya kering berguguran, rontok dan rantingnya pun rontok, mendadak menjadi maleber (melebar), daunnya lebat dan rindang, rantingnya tumbuh segar, memayungi Nagri Laris Manis.

Sesudah kedua syarat di penuhi, kemudian Putri Gandayang Sari menikah dengan Samundaka, dan seterusnya Negara yang tadinya dipimpin Putri Gandayang Sari diserahkan ke Samundaka. Semua rakyat bersujud dan berbakti kepada raja dan ratunya. Dari kejadian pohon Beringin yang tadinya kering dan daunnya mati, menjadi segar kembali (maleber) dan berwarna hijau. Kemudian ditetapkan menjadi Desa Maleber, sampai sekarang.

Maleber yang berasal dari kata leber artinya lebar / tidak kekurangan. Keluar perkataan dari raja Samundaka bahwa Desa Maleber akan mejadi desa yang rakyatnya leber keberaniannya, akan menjadi desa yang unggul dari desa-desa lain, desa yang namanya akan meleber kemana-mana, khususnya di Kuningan. Kemudian sungai yang airnya keluar dari Cimurubus dinamai Cimaleber yang airnya jernih dan juga tidak pernah kering walaupun terjadi kemarau panjang. Kemudian pada tahun 1989 terjadi pemekaran desa, Desa Maleber dibagi dua dengan desa baru bernama Desa Padamulya. (Terjemahan dari Bpk. H Aswa [mantan kuwu] : sumber dari beberapa tokoh masyarakat)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Maleber dilihat dari statusnya sebagai sebuah desa  maka dipimpin oleh seorang kepala desa atau lebih dikenal denagan sebutan (KUWU) nama kepala desanya ialah Bapak Ujang Rusmana. Desa Maleber terdiri dari 6 kampung/blok yaitu: Kliwon, Pahing, Manis, Wage, Puhun dan Tarikolot. Sedangkkan akses transportasi untuk mencapai desa Maleber dari pusat kota Kuningan tidaklah sulit. Jaraknya dari kota Kuningan kurang lebih 12 km, dihubungkan dengan angkutan desa. . Pendududk desa Maleber berjumlah 3.871  orang terdiri dari:

•          1.998 orang laki – laki

•          1.873 orang perempuan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Desa Maleber dengan keadaan iklim desa Maleber dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18 0 C – 32 0C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm – 2.500 mm pertahun. Perekonomian di desa Maleber berprofesi sebgai petani, sisanya adalah PNS, pegawai swasta, buruh tani, buruh bangunan dan pedagang. Desa Maleber juga mempunyai pasar tradional pasar Maleber, hari pasarnya yaitu: hari senin, hari rabu, hari jumat.

Penulis : Khoirul Anam – Mahasiswa Prodi PSY Unisa Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Babinsa Koramil 1507 Luragung bersama perangkat desa dan warga masyarakat, melaksanakan kegiatan gotong royong pembersihan jalur irigasi (Nyusuk Hawangan) di Sungai...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kaderisasi yang mengusung nilai-nilai pembentukan kepemimpinan, memiliki mekanisme terstruktur, saat ini tengah menghadapi tantangan serius...

Education

KUNINGAN (MASS) – Di tengah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, nasib sebagai guru honorer di pelosok masih jauh dari kata sejarah. Samsi Nugraha atau sapaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah digelar di objek wisata, nampaknya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si, ingin terus melakukan rotasi-mutasi di tempat...

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan menuju tempat pelantikan rotasi pejabat tinggi di lingkup Pemkab Kuningan, Jumat (13/6/2025) siang ini, tidak hanya berbeda dari biasanya karena...

Education

KUNINGAN (MASS) – Larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan Disdikbud Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat, mahasiswa hingga kalangan akademisi. Ketua...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kursi Ketua PGRI Kabupaten Kuningan bakal berganti. Sosok H Pipin Mansur Arifin, tak bisa lagi menjabat karena sudah dua periode. Pertanyaan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung secara resmi menjadi delegasi Propinsi Jawa barat ke tingkat nasional dalam event lomba inovasi pengolahan sampah berbasis...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di jalan Buyut Maskar Cihirup – Kojengkang, tepatnya di wilayah Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis, pada Kamis (12/6/2025)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berkembangnya persepsi di masyarakat mengenai dominasi alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda), organisasi Pergerakan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Memasuki masa-masa akhir pengabdian, tak membuat Trisman Supriatna M Pd mengendorkan kinerjanya. Teranyar, sebagai Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Para pedagang sorabi di Kabupaten Kuningan di wilayah Kecamatan Cidahu, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Lebakwangi dan Maleber diberi bantuan bertajuk PENA (Pengembangan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar resmi melantik 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan Ahmad Handiman Rondoni  mengiyakan bahwa sejauh ini sudah tiga jamaah haji asal Kuningan wafat...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan tak ingin berlama-lama dalam masa transisi. KONI bahkan sudah menjadwalkan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar, yang sehari sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit 45, saat ini sudah membaik dan beraktivitas...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 dan 3 CPNS di lingkup Pemkab Kuningan resmi dilantik dan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kuningan kembali berencana melakukan pemadaman listrik. Rencananya, pemadaman listrik akan dilakukan siang hari...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kekosongan posisi Sekertaris Daerah (Sekda) Definitif Kabupaten Kuningan terus membuat orang bertanya-tanya, siapa yang bakal memegang tampuk tertinggi di kalangan ASN...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Produk hukum desa seperti Peraturan Desa ( Perdes) seharusnya menjadi bagian dari program 100 hari kerja bupati, karena Perdes mengatur kepentingan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Sarjana Urang Kuningan (SARUKUN) Muhammad Fauzan Ash Shidiqi menyoroti kebijakan-kebijakan Bupati-Wakil Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar M Si – Tuti...

Education

KUNINGAN (MASS) – Presma Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK), Sandy Rizkya, memberikan tanggapannya terkait larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa telepon genggam (HP) bagi siswa di sekolah-sekolah di Kabupaten Kuningan, memantik diskusi lebih lanjut dari berbagai kalangan. Alasan pelarangan...

Technology

KUNINGAN (MASS) – Perangkat desa, Karang Taruna, anggota PKK, anggota koperasi Merah Putih, hingga pengurus BUMDes ikuti p[elatihan pengelolaan website desa di Desa Cilowa,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kebijakan larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menuai berbagai tanggapan termasuk...

Education

KUNINGAN (MASS) – Yayasan Solusi Bangun Bangsa menggelar sosialisasi dan uji coba program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Garawangi, Kabupaten Kuningan, Rabu (11/6/2025)....

Advertisement Smart Widget MGID