KUNINGAN (MASS) – Satpol PP Kuningan dibersamai pihak Kecamatan Kuningan menggelar razia kost/kontrakan dan hotel pada Rabu (30/3/2022) ini.
Razia sendiri dilakukan dalam rangka momentum menjelang bulan suci ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ini.
Camat Kuningan Didin Bahrudin S Sos M Si mengatakan bahwa dalam giat itu, pihaknya bersama Satpol PP Kuningan menjaring beberapa pasangan bukan muhrim yang dianggap mencurigakan.
“Ada 4 pasangan (kena razia), 2 pasangan mahasiswa, 2 pasangan umum,” ujarnya menerangkan.
Adapun saat ini, untuk juga mengantisipasi penyalahgunaan tempat tinggal sewa, Didin mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat edaran ke kelurahan-kelurahan di Kecamatan Kuningan soal jumlah kost-kostan sebagai pendataan.
Nantinya,akan ada pembinaan kost-kostan, yang besar misalnya harus ada ijin (bekerjasama dengan DPMPTSP dan muspika), serta menganjurkan tiap kostan memasang CCTV.
“(Menjelang Ramadhan ini, selain meminimalisir potensi tindakan asusila, red) Kami belum menindaklanjuti lain-lain. Kami menunggu surat dari pemda untuk tindaklanjuti ke kelurahan,” ujarnya menyinggung bagaimana aktivitas pedagang di bulan puasa nanti.
Sedangkan, Kasatpol PP Drs Agus Basuki didampingi Kabid TTM Agung Anugrah bersama Kasi Ops Alvin Fadhilah, Kasi Penyidikan Eman Suleman serta Kasi Pembinaan Penyuluhan Dedi Saedi mengatakan pasangan yang terjaring akan dibina.
“Tadi ada satu yang langsung kita panggil ke kantor karena tidak bisa menunjukan kartu identitas,” ujar Kasatpol melalui Kasi Eman diamini yang lainnya.
Adapun selebihnya, lanjut Eman, akan dipanggil pada Jumat mendatang. Keempat pasangan itu, akan dibina dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
Adapun, pasangan yang terjaring sendiri terdiri dari beberapa lokasi razia, mulai dari kost/kontrakan di Jl Cut Jyak Dien, sampai hotel di Cijoho serta Ciharendong-Cirendang.
Giat ini juga, seolah menjadi jawaban atas keresahan yang belakangan mencuat perihal penyalahgunaan kostan. Baik itu bentuknya pasangan non muhrim, sampai dijadikan tempat transaksi prostitusi online.
Isu ini, mencuat setelah terbongkarnya motif pembunuhan di kostan Cijoho baru-baru ini. (eki)