KUNINGAN (MASS) – Saking lamanya tidak menulis menggunakan tangan, tulisan tujuh calon sekda tidak bagus. Ini diakui Pj Sekda H Dadang Supardan usai membuka tahapan kedua seleksi calon sekda di Hotel Horison, Jumat (7/9/2018) pagi.
“Makalah yang ditulis tangan itu diketik ulang sama tim asesor, kemudian diskoring. Karena tulisannya kan pada jelek, sudah tak biasa nulis lagi. Termasuk saya, tulisannya jelek sekarang mah,” ungkap Dadang didampingi Kabag Humas Setda Dr Wahyu Hidayah.
Ia buru-buru meluruskan bukan isi makalahnya yang jelek, melainkan tulisan tangannya. Ini mengingat faktor kebiasaan yang sudah beralih ke komputer. Sebagai mantan guru, dulu tulisan tangan Dadang bagus. Namun lambat laun jadi jelek karena jarang dibiasakan menulis tangan lagi.
“Kalau tulisan tangannya gak masuk skoring. Isi makalahnya saja yang bertema penjabaran visi misi Kuningan Maju. Waktu itu diberi waktu tiga jam untuk membuat makalah,” jelasnya.
Dadang mengatakan, saat ini seleksi sekda baru memasuki tahap dua dari tujuh tahapan. Masing-masing tahapan akan diskoring untuk kemudian dikumulatifkan siapa yang bakal jadi kandidat terbaik.
“Mudah-mudahan tidak merubah skejul. Untuk tahap ketiga nanti, masuk uji kompetensi pada Hari Senin,” kata Dadang. (deden)
