KUNINGAN (MASS) – Hadir sebagai jajanan minuman baru, Es Alpukat Kocok Susu Okpukat ini memikat minat masyarakat Kuningan.
Terbukti, usaha yang bertempat di Jalan Siliwangi blok Cigembang atau tepat depan bank bjb Kuningan tersebut, terlihat selalu antri ditunggu para pelangganya. Tentu saja, pesona Alpukat memang menggoda para penikmatnya.
Adalah Yogie Adi Nugraha, lelaki asal Desa Babatan Kecamtan Kadugede yang membuka usaha Okpukat sejak akhir tahun 2019 lalu.
Yogie, membuka usahanya karena ingin memberi varian jajanan baru di Kuningan. Sebab, dengan hal warga Kuningan selalu penasaran.
“Okpukat disajikan dengan berbagai racikan rahasia yang mana dapat memberikan cita rasa yang khas dari Alpukat. Rasanya tidak akan sama dengan jenis minuman bahkan yang sejenis sekalipun. Pada ketagihan kok,” ujarnya pada kuninganmass.com Minggu (7/6/2020) pagi.
Dalam sehari, Yogie mengaku bisa menghabiskan 80 sampai 100 kg alpukat, kurang lebih 400 porsi. Bahkan di jam-jam tertentu, pelanggan terpaksa mengantri.
Okpukat sendiri, selain memiliki cita rasa yang khas dan membuat ketagihan, juga dipasarkan dengan harga terjangkau.
Hanya dibandrol Rp12 ribu- Rp18 ribu. Tentu saja, dengan rasa yang terjangkau dan cita rasa yang khas, maka siapa pun bidaen menikmatinya.
“Namanya usaha tentu mulai muncul kompetitor , tapi kita yakin, kita terus bisa bertahan dan leading di depan. Optimis,” imbuhnya.
Saat ini, bisnisnya terus mengalami peningkatan sejak pertama kali berdiri. Bahkan, disebutkannya banyak yang ingin ikut bergabung dengan cara waralaba, tapi dirinya mengaku ingin fokus dulu ke sistem satu cabang.
Hal tersebut, dijelaskan Yogie, agar nantinya ketika membuka cabang baru, sudah mempunyai sistem yang profesional.
“Mudah-mudahan kedepannya bisa mempunyai cabang di berbagai tempat di Kuningan atau di pulau jawa terlebih dahulu,” ujarnya penuh harap.
Saat ini, Okpukat selain dijual secara langsung, bisa juga menggunakan fitur ojek online atau melalui WhatsApp di 081573677061.
“Okpukat juga dijual melalui akun Instagram @okpukat,” pungkasnya. (eki)