KUNINGAN (MASS) – Langkah mencetak guru yang hebat dilakukan oleh Al Multazam Connector (AMCO). Buah kerjasama dengan ANSAINDO, lembaga ini menggelar Pelatihan Super Teacher and Class Managerial di Aula Ponpes Terpadu Al Multazam, baru-baru ini.
Sedikitnya 112 guru mengikutinya. Mereka bukan hanya dari Al Multazam, melainkan berasal dari 10 lembaga pendidikan. Utusan terjauh dari Banjarnegara. Selama kurang lebih 6 jam para peserta tersebut antusias mengikutinya.
Seorang Trainer yang tidak diragukan lagi keilmuan dan pengalamannya di dunia pendidikan dan manajerial kelas, dihadirkan. Ia adalah M. Saeful Bahri, M.Si., CHT., CNLLP., CNCA., CQAH., dari Bogor yang telah melanglang buana kemana-mana.
Kegiatan yang bertema “Mengajar dan Menjadi Guru Visioner dan Powerfull” tersebut berlangsung sangat meriah, menggebu-gebu, penuh suka cita, dan membangkitkan gairah mengajar. Terbukti dengan semangatnya para peserta mengikuti arahan dari sang Trainner.
“Sejak awal perancangan kegiatan, begitu banyak peminat pelatihan ini. Namun karena pertimbangan tempat, kami batasi kuotanya,” ujar H. Badrudin, Lc., Direktur AMCO yang menginisiasi pelatihan.
AMCO sendiri sejak awal didirikan telah berkomitmen memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat. Salah satunya menciptakan iklim pendidikan yang dapat mencetak generasi berkualitas, sehingga mereka akan menempati kursi-kursi kepemimpinan di berbagai bidang di masa yang akan datang.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan berbagai bidang yang terus akan kami kembangkan dan akan kami perbaiki, sehingga kami atas izin Allah dapat menciptakan satu iklim pendidikan yang dapat melahirkan generasi bermental pemimpin yang visioner,” tandas Badrudin.
Pelatihan dengan konsep yang teratur ini, memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi peserta yang hadir. Para peserta bersyukur, mereka bisa memperoleh banyak ilmu yang mudah diamalkan di sekolahnya masing-masing.
“Alhamdulillah, cukup berkesan dan beberapa point telah saya tuliskan yang selanjutnya insyaAllah akan saya terapkan di kelas saya,” kata salah seorang peserta.
Dalam materi, trainer menyampaikan sebuah kata kunci sekolah dinamis. Disebutkan, sekolah dinamis setidaknya harus memiliki 9 poin. Mulai pemimpin visioner, sistem managerial, inovasi program dan nilai jual, guru-guru pembelajar, pelatihan yang kontinyu, pelayanan prima, keberjamaahan, perbaikan yang terus menerus, dan memahami siklus organisasi.
AMCO berharap dari kegiatan itu dapat melahirkan guru-guru hebat yang dapat membuat sebuah perubahan di kelas dengan sistem pengajaran yang menarik, menggairahkan para siswanya belajar, dan dapat memotivasi mereka untuk terus mengukir cita-cita menjadi orang hebat di masa yang akan datang. (deden)
