KUNINGAN (MASS) – Sebagai tokoh yang disebut-sebut memiliki kans untuk menjadi ketua DPC PDIP Kuningan, M Ridho Suganda (wakil bupati) sempat dipintai tanggapannya. Begitu pula Dede Sembada (mantan wakil bupati) yang kini terpilih kembali jadi anggota dewan.
Ridho yang kerap disapa Edo, rupanya tidak masuk daftar usulan PAC maupun DPC yang diajukan ke DPP. Saat dikonfirmasikan, ia tidak mempermasalahkan hal itu.
“Untuk jaga kondusivitas partai, saya percaya kedua kader terbaik yang terjaring adalah yang terbaik untuk DPC. siapa pun yang terpilih pasti akan membesarkan partai,” ujarnya, Rabu (10/7/2019) malam.
Kendati tidak terjaring, Edo sebagai kader PDIP tetap komitmen terhadap partai. Dia pun siap membantu membesarkan partai apabila dibutuhkan.
“Saya walaupun tidak terjaring tapi tetap komitmen sebagai kader PDI Perjuangan. Saya pun siap membantu apabila dibutuhkan. Yang penting partai harus solid. Merdeka!,” tandasnya.
Soal usulan DPD PDIP Jabar, saat ditanyakan Edo mengaku tidak mengetahuinya. “Wah saya kurang tahu, karena saya pastikan bahwa kita tidak melakukan langkah apapun. Serahkan saja sama DPP partai,” kata Edo.
Terpisah, Dede Sembada pun santai dalam memberikan tanggapan kala dikonfirmasi kuninganmass.com. Menurut mantan wakil bupati tersebut, masuknya nama dia, itu merupakan usulan para PAC.
“Kalau saya sih dari dulunya seperti air mengalir saja. Saya kira ada yang lebih senior seperti pak Acep, pak Rana, pak Zul, pak Tres. Sebagai kader partai, saya sih kalau misalkan oleh DPP ditunjuk, ya harus siap. Tapi kalau melihat mah banyak yang lebih senior,” ucapnya.
Meski tidak mengaku senior, Desem telah lama “memerah” di PDIP. Diawali pengurus ranting pada 1997 silam hingga menjabat ketua PAC Kecamatan Ciawigebang hingga sekarang. Hanya saja ia belum pernah menjadi pengurus DPC.
“Alhamdulillah kemarin saya jadi wakil bupati. Oleh partai diberikan kesempatan itu. Bagi saya itu sebuah penghargaan dari partai,” kata dia.
Menghadapi konfercab Minggu (14/7/2019) nanti, Desem hanya berharap agar jadi momentum untuk menyatukan kekuatan PDIP. “Siapapun yang terpilih, itu pimpinan kita. Apalagi yang memutuskan DPP. Yang penting partai solid,” harap Desem. (deden)