Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Buntut Pelarangan Kegiatan Ahmadiyah, Sikap Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan

KUNINGAN (MASS) – Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang Berencana Menggelar Jalsah Salana di Manislor, Kuningan, Terpaksa Membatalkan Acara Akibat Pemblokadean Akses oleh Aparat Kepolisian.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), yang telah menjadwalkan acara tahunan Jalsah Salana di Desa Manislor, Kabupaten Kuningan, pada 6-8 Desember 2024, akhirnya tidak dapat melangsungkan kegiatan tersebut. IDN Times (8/12) melansir bahwa Pembatalan ini disebabkan oleh adanya tindakan pemblokiran jalan menuju lokasi acara oleh aparat kepolisian setempat

Jalsah Salana sendiri merupakan forum tahunan yang diadakan oleh komunitas Ahmadiyah untuk membahas dan memperdalam pemahaman keagamaan, berbagi pengalaman spiritual, serta mempererat tali silaturahmi antaranggota dari berbagai daerah di Indonesia. Uniknya, acara ini biasanya diadakan secara tertutup di lingkungan yang sudah menjadi wilayah komunitas Ahmadiyah tanpa melibatkan aktivitas yang keluar dari area tersebut, sehingga secara umum tidak menimbulkan gangguan bagi pihak lain.

Pelarangan kegiatan Jalsah Salana ini dilakukan berdasarkan keputusan Pemerintah Kabupaten Kuningan, yang dituangkan dalam surat resmi dengan nomor 200.1.4.3/4697/BKBP. Surat tersebut diterbitkan setelah mendapatkan rekomendasi dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kuningan, yang mengajukan usulan pelarangan kepada pemerintah daerah. Namun, keputusan ini memicu kontroversi karena tidak ada alasan yang jelas atau mendasar yang mendukung pelarangan tersebut.

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai sikap pemerintah daerah dan sebagian masyarakat yang dianggap kurang mendukung prinsip toleransi terhadap kelompok agama minoritas, seperti komunitas Ahmadiyah. Sebaliknya, tindakan tersebut justru memperkuat kekhawatiran akan meningkatnya sikap intoleransi di kalangan masyarakat dan pemerintah lokal.

Dalam merespons situasi ini, Lafadz Nusantara Center mengemukakan beberapa pernyataan sikap sebagai berikut:

  1. Lafadz Nusantara Center (LNC) dengan tegas mengecam keputusan pelarangan kegiatan Jalsah Salana Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kuningan, karena dinilai mencerminkan kemunduran dalam kehidupan toleransi beragama di Indonesia. Pelarangan ini, yang dilakukan atas desakan berbagai pihak termasuk masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan pemerintah daerah, menunjukkan bahwa kelompok mayoritas di wilayah tersebut masih cenderung menggunakan kekuatannya untuk membatasi hak-hak kelompok agama minoritas. Dengan situasi ini, LNC menilai bahwa tindakan pelarangan tersebut tidak hanya melanggar hak-hak sipil dan kebebasan beragama Jemaat Ahmadiyah, tetapi juga mencederai prinsip dasar toleransi yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa.
  2. Penolakan terhadap kegiatan Jalsah Salana ini memunculkan pertanyaan serius mengenai komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung nilai-nilai keberagaman dan kebebasan beragama yang diatur oleh konstitusi sebagaimana yang tertuang dalam pasal 28E ayat 1 dan pasal 29 ayat 2 dimana Negara menjamin kebebasan dan kemerdekaan setiap orang untuk memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing.
  3. Kepolisian awalnya telah memberikan izin dan bahkan menyarankan agar acara Jalsah Salana dilaksanakan setelah pemilu. Namun, setelah dilakukan rapat dengar pendapat yang dipimpin oleh Pejabat Bupati Kuningan, Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si, yang melibatkan Forkopimda, keputusan berubah drastis. Tekanan dari berbagai pihak membuat sikap sejumlah instansi berbalik dari apa yang telah disepakati sebelumnya. Situasi ini menggambarkan salah satu bentuk intoleransi, di mana aparat negara tidak memberikan dukungan kepada kelompok minoritas dan justru cenderung mengikuti pernyataan intoleran dari ormas serta masyarakat yang menentang keberadaan Ahmadiyah. Padahal, sudah jelas bahwa eksistensi Jemaat Ahmadiyah di Manislor memiliki sejarah yang kuat dan tidak seharusnya menimbulkan ketakutan.
  4. Sikap Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kini dipertanyakan. Dalam visi, misi, dan program pasangan Prabowo-Gibran, terdapat poin ke-8 yang berbunyi, “Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.” Namun, seolah-olah pemerintah pusat tidak menunjukkan perhatian atau mengambil tindakan tegas terkait aksi intoleransi yang menimpa kelompok Ahmadiyah. Kami mendesak agar Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, agar gerakan intoleransi yang serupa tidak meluas dan mempengaruhi daerah-daerah lain di Indonesia.
  5. Kami juga mendesak Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap pelarangan kegiatan Ahmadiyah ini. Kami berharap, instansi terkait dapat berperan aktif dalam menjaga kebebasan beragama, serta memastikan bahwa tindakan intoleran yang terjadi tidak mengarah pada diskriminasi terhadap kelompok agama manapun di Indonesia. Pemerintah harus memastikan bahwa semua warga negara, tanpa memandang keyakinannya, dapat hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Jakarta, 06 Desember 2024

Direktur Eksekutif
Deni Iskandar

Direktur Riset
Dhimas Sipahutar

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Anything

KUNINGAN (MASS) – Di tengah suasana huru-hara internal yang teradi belakangan ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kuningan menggelar...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah atlet Kuningan menyampaikan keluhan terkait keterlambatan uang pembinaan dan dukungan persiapan kejuaraan. Keluhan itu disampaikan bukan ke Ketua KONI Kuningan,...

Village

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn, sempat kecewa saat datang ke Kantor Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya. Pasalnya, saat berkunjung Selasa...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Meski harga sembako terus mengalami kenaikan jelang momentum Idul Fitri, namun ketersediaan stok serta ketepatan takaran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 40 anak yatim di Kelurahan Cipari usia dibawah 12 tahun nampak sumringah diajak berbelanja baju baru dan sesuka hati menjelang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Kepolisian Resor (Polres) Kuningan mengumumkan penutupan sementara layanan pembutan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di seluruh tingkat kepolisian, termasuk Polsek se-Kabupaten...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Kuningan baru saja menggelar Gema Aksi Ramadhan (GEMASKAN) ke-3 tahun 2025 yang merupakan ajang perlombaan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Selain Hansip atau Linmas, Ketua Rukun Tetangga (RT), Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan se-Kabupaten Kuningan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Para Hansip (Pertahanan Sipil) atau Satlinmas (Satuan Perlindungan Masyarakat) Kabupaten Kuningan nampak sumringah dan tersenyum lebar saat mendapat stimulan dari Pemerintah...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Lima (5) titik reklame tak berizin  yang terpampang di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Cijoho, Kabupaten Kuningan, disegel Bupati Kuningan bersama...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Polemik pembangunan kios pedagang di Pasar Tradisional Ciawigebang yang dianggap memakan bahu jalan sehingga mengganggu pengendara, segera direspon Pemerintah Daerah Kabupaten...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Al-Quds Kuningan kembali mengadakan kegiatan unggulannya yaitu Pesantren Kilat Ciremai IX yang rutin diadakan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Softlens bukan sekedar kosmetik. Kalimat itulah yang jadi pesan dalam talk show bertajuk “See The Beauty with X2″, yang digelar Optik...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Bulan Ramadhan selalu membawa nuansa kebersamaan dan kehangatan tersendiri bagi seluruh masyarakat bahkan tak hanya umat muslim, ummat non muslim pun...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Zakat memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesejahteraan umat. Sebagai salah satu pilar Islam, zakat berfungsi untuk membantu mengatasi kemiskinan,...

Anything

KUNINGAN MASS – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, lebaran, tradisi mudik di Indonesia mulai terlihat. Pada H-4 lebaran, pemudik Kuningan mulai berdatangan di Terminal...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kendaraan roda 4 berwarna merah yang melaju dari arah Sampora menuju ke Kertawangunan mengalami kecelakaan dan mengarah ke tiang listrik,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Menggelar kegiatan program kerja Lembaga Dakwah In Ramadhan...

Anything

CIAWIGEBANG (MASS) – Di bulan Ramadhan yang suci ini, dimanfaatkan juga oleh XTC Jawara Kuningan untuk mengejar keberkahan dengan menyelenggarakan kegiatan sosial. Bersama Polsek...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Kuningan baru saja menggelar Bakti Sosial di Desa Cijagamulya Kecamatan Ciawigebang di...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Polemik di tubuh KNPI Kuningan kian memanas setelah Ketua DPD KNPI Kuningan, Ahmad Jayadi membalas kritikan yang dilontarkan Fery Nurmandiri.  Tak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kuningan menggelar audiensi perdana dengan Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, di Ruang Kerja Wakil Bupati,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Warga Kecamatan Maleber menumpahkan keresahannya jelang Hari Raya Idul Fitri –lebaran-, dengan mencurahkan kekeselannya dalam aksi demo-audiensi, Senin (25/3/2025) kemarin, karena...

Health

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa PMII Kuningan datang ke kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuningan, Jumat (21/3/2025) kemarin untuk audiensi tentang berbagai isu kesehatan di...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, Polres Kuningan memastikan kesiapan dalam mengantisipasi arus mudik dan wisata. Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian,...

Government

KUNINGAN (MASS)- Pasca menerima aksi demontrrasi yang bahkan sempat terjadi dorong-dorongan di pagar gedung DPRD Kuningan, Ketua DPRD  Nuzul Rachdy, S.E., memberikan tanggapan terkait...

Advertisement