Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Business

Bisnis Kuliner dan Online, Masih Jadi Andalan

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya pandemi kali ini memang membuat banyak irang mengatur ulang strategi dan bisnisnya agar tetap relevan meski ada pembatasan.

Bisnis-bisnis kuliner, dan juga bisnis yang berbasis digital atau online, menjadi dua bisnis yang masih bisa optimal, bahkan melaju deras saat pandemi. Termasuk di tahun 2021 ini.

Prediksi itu, diutarakan langsung oleh Manager Bank Bukopin KCP Kuningan, Pipin Sudrajat saat diwawancarai kuninganmass.com Selasa (5/1/2021) siang di kantornya, Jl Siliwangi Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Seperti yang kita tahu, pandemi mulai Maret sampai hari ini belum berakhir dan belum tahu sampai kapan. Semua pasti ada dampaknya, kita tidak menutup mata perbankan juga kena imbasnya,” tururnya diawal.

Perbankan, dijelaskan Pipin terkena imbas terutama di bagian debitur. Hal itu sangat wajar karena kemampuan membayar nasabah, berkurang.

“Alhamdulillah sampai saat ini, kita lakukan treatmen nya. Kita meminimalisir resiko-resiko itu,” sebutnya lagi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berkaca dari banyaknya pembatasan di tahun 2020 ini, tentu dirinya berharap bisa segera normal. Namun, melihat fakta lapangan, bisnis yang masih cukup leading memang di sektor makanan dan digital. Online food dan sebagainya.

PT Bank Bukopin Tbk. sendiri setelah perubahan besar dengan adanya Pemegang Saham Pengendali (PSP) oleh KB Kookmin Bank dengen kepemilikan sahamnya yang mencapai 67 persen, nampaknya akan tetap ‘mengayomi’ para pelaku UMKM.

Dijelaskan Pipin, KB Kokmin Bank asal Korea sensiri membawa angin segar, sembari terus mendukung pada micro finance.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Secara harfiah, kita tetap fokus ke UMKM, KB Kookmin Bank juga sangat mendukung. Apalagi KB Kookmin sendiri kan di koreanya kuat di KPR (Kredit Kepemilikan Rumah, red),” sebutnya.

Di Bukopin sendiri, terbuka peluang modal usaha dengan rate di bawah 500 juta, sua mitra dan diatas 500 juta untuk modal kerja.

“Rate UMKM, di kami ada namanya sua mitra, itu di bawah 500 juta, fokusnya ke pedagang pasar. Suamitra ini ada petugas khusus kami yang membina beberapa pasar di Kuningan,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain itu, para pedagang UMKM pun selaij bisa mendatangi petugas khusus di pasar, bisa juga langsung datang ke Kantor Bukopin di Jalan Siliwangi, Kuningan. Ada juga kredit diatas 500 juta sebagai modal kerja.

“Kami berharap wabah pandemi segera berakhir, sehingga nanti kegiatan usaha pelaku usaha baik perorangan sudah normal kembali, jadi perekonomian kita bisa tumbuh lagi,” ujarnya berharap. (eki)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement