KUNINGAN (MASS) – Hari kedua lebaran merupakan saat yang tempat untuk berwisata. Masih bingung menentukan pilihan? Kuninganmass.com bakal memberikan rekomendasi bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Kuningan.
Dari data Disporapar Kuningan, kota kuda memiliki 55 objek daya tarik wisata (ODTW) yang tertasebar di 32 kecamatan. ODTW itu mulai dari pemandian, curug, hingga pemadangan alam yang indah.
Dari jumlah itu kuninganmass.com akan memberikan referensi agar liburan anda di Kuningan akan berkesan. Referensi pertama dimula dari wilayah utara Kuningan tepatnya di Kecamatan Pasawahan.
Yang pertama adalah Bukit Seribu Bintang. Objek Wisata baru ini dianugerahi sebagai juara II Dataran Tinggi Terpopuler Tingkat Nasional 2017 dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia.
Disebut Bukit Seribu Bintang karena dari atas ketinggian 1.000 Mdpl kita bisa melihat keindahan Kota Cirebon-Karawang terutama pada malam hari, sehingga kerlap kerlip lampu listrik seperti ribuan bintang di langit. Pendek kata dengan udara sejuk dan hamparan alam indah akan merasakan sensasi yang luar biasa.
Lalu, ke Desa Cibuntu yang masih di Kecamatan Pasawahan. Desa ini pada Hari Pariwisata Internasional yang jatuh pada tanggal 27 September lalu terpilih sebagai desa wisata terbaik urutan ke 2 Tingkat Nasional.
Sebelumnya Desa Cibuntu juga pada tahun 2016 terpilih sebagai Homestay terbaik 5 di ASEAN. Desa ini dikenal karena berada di lereng gunung Ciremai.
Di desa ini terdapat situs yang konon ceritannya merupakan tempat-tempat napak tilas para wali ketika akan menuju ke Gunung ciremai. Ada satu yang agak unik namanya Loa.
Dengan tersusun rapih ada satu batu besar mirip sebuah meja kemudian dikelilingi batu-batu kecil mirip sebuah kursi. Disampingnya ada aliran air dan dibawah pohon loa yang meneduhi meja tersebut keberadaanya percis sebelum masuk desa Cibuntu.
Desa Cibuntu merupakan sebuah desa yang penghuninya diperkirakan sudah ada sejak jaman batu. Perkiraan itu bukan tanpa dasar karena di desa ini pernah ditemukan benda-benda purbakala berupa alat yang dibuat dari batu, giok.
Setelah itu, pilihan berikutnya ada di Kecamatan Cilimus. Di wilayah ini objek wisata paling banyak. Dilengkapi dengan hotel dan penginapan.
Bagi yang senang dengan wisata sejarah bisa mengunjungiGedung Naskah Perundingan Linggrajati. Perundingan ini dikenang oleh seluruh bangsa Indonesia karena merupakan suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia.
Pengunjung bisa melihat bekas-bekas perundingan, mulai meja, kamar dan bangunan. Pendek kata berkunjung ke tempat ini kita diajak pergi masa lalu.
Di Cilimus juga ada Objek Wisata Linggarjati Indah, Kebun Binatang Mini, Pemandian Air Panas Sangkanurip Alami, berbagai tempat outbond. Dan juga wahana permainan air terbesar yakni Sangka Resort Aqua Park.
Bergeser ke Kecamatan Jalaksana ada Objek Wisata Kolam Renang Cibulan. Pengunjung bisa merasakan sensasi berenang dengan ikan dewa yang dikeramatkan oleh masyarakat Kuningan. Juga bisa menyasiksan anak kecil yang jago menyelam. Mereka akan berebut uang receh yang dilempar pengunjung ke kolam.
Bukan haya itu, ada juga sumur tujuh dan Patilasan Prabu Siliwangi. Banyak kepercayaan ketika pengunjungmembasuhi muka atau mandi di tujuh sumur itu akan mendapatkan keberkahan.
Ada juga Curug Sidomba. Objek wisata ini terletak di Desa Peusing Kecamatan Jalakasana dan merupakan tempat wisata buatan yang didalamnya ada curug dan kolam ikan.
Tempat ini juga merupakan tempat favorit untuk kemping. Sehingga tidak heran pada akhir pekan penuh dengan pengunjung.
Tempat Berikutnya adalah Kecamatan Kramatmulya. Ditempat ini ada Lembah Cilengkrang yang terletak di Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya.
Di lembah ini ada sumber air panas yang kolam renang. Sumber air panas ini sempat menjadi bidikan PT Cevron untuk dijadikan sumber energi terbarukan. Dan yang paling penting adalah pemandangannya masih alami sehingga cocok bagi yang ingin menikmati suasana sunyi dengan udara sejuk.
Beres dari tempat itu, kita juga bisa menjelajahi tempat lain yakni Kecamatan Cigugur. Kecamatan Cigugur itu saat ini diibaratkan sebagai Kawasan “Lembangnya” Kuningan.
Sedikitnya ada 8 lokasi wisata di Kecamatan Ini. Mulai dari Kolam ikan Cigugur yang berisi ikan dewa dan juga ada terapi ikan nilem mungut.
Bergeser ke bagian atas di Desa Cisatana, ada Taman Cisantana, Gua Maria, Buper Ipukan dengan dua curugnya. Lalu, Buper Palutungan dengan Curug Ciputrinya, Curug Landung, Tenjo Laut, Sukageri View, Taman Purbakala Cipari dan lainnya.
Bergesar ke Kecamatan Nusaherang, ada Curug Bangkong. Curug ini terletak di Kertawitama, masih alami dan melewati jalan setapak melintas sawah.
Tibalah di Kecamatan Darma. Di wilayah tersebut ada ikon Kuningan yakni Waduk Darma. Bagi mereka yang pernah berkunjung ke Kuningan tapi tidak pernah mampir ke waduk dianggap kurang apdol.
Tidak heran saking banyak pengunjung ratusam ribu pengunjung datang ke waduk ini. Pengunjung bisa menikmati kawasan ini dengan cara mengelilingi kawasan waduk dengan perahu.
Di Kecamatan Darma juga ada satu lagi objek wisata yakni kolam keramat Darma Loka. Di kolam ini ada ikan dewa, juga konon ada ikan yang hanya ada kepala dan buntut (kerangka).
Sementara di Kecamatan Garawangi ada Bukit Penembongan yang terletak di Desa Tembong. Pengunjung akan menkmati pemandangan alam yang sangat menakjubkan.
Hamparan sawah yang luas, bukit dan permukiman warga. Objek wisata serupa juga ada di Desa Pekambangan dengan nama Buper Pekembangan.
Sedangkan di wilayah selatan Kuningan yakni Kecamatan Subang ada pemandian air panas. Pemandian air panas menjadi primadona karena selain menyehatan juga bisa juga alat terapi. Adapun wisata di wilayah Kuningan timur ada kolam renang di Luragung. Di Kecamatan Karangkancana ada Gua Indrakila.
Di Kecamatan Subang juga ada pemandian Air Panas Subang. Di luar itu juga masih banyak tempat wisata yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Semoga apa yang diberikan kuninganmass.com bisa menjadi bahan pertimbangan bagi wisatawan. Berkunjung ke kota kuda bukan hanya murah tapi banyak pilihan. Begitu juga dengan oleh-oleh. (agus “sagi” Mustawan)
