KUNINGAN(MASS) – SMKN 7 Kota Bekasi dan Taman Baca Ceria menjadi saksi acara Safari Literasi Duta Baca Jawa Barat di kota ke tiga ini. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi di era modern yang tidak hanya mencakup membaca, tetapi juga bagaimana cara hidup yang lebih baik dan berkelanjutan.
Kegiatan sendiri dibuka langsung oleh Wakasek Kesiswaan SMKN 7 Kota Bekasi, Amal. Dalan sambutannya, ia menyatakan kebanggaannya dapat menjadi tuan rumah bagi Duta Baca Jawa Barat.
“Literasi itu penting sebagai fondasi bagi siswa untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” jelas Amal.
Setelah pembukaan, Roihana Widad Nabila, Duta Baca Finansial Kota Bekasi menjelaskan peran penting literasi finansial dalam kehidupan sehari-hari. Sesekali, acara juga diseling ice breaking yang dipandu oleh Puti Aqila Duta Baca Jawa Barat asal Kota Bekasi yang membuat suasana menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.
“Saya sangat senang dan apresiasi kang Raden yang mempunyai kegigihan dan semangat luar biasa dalam menyebarkan literasi melalu program ini,” tutur Puti Aqila Duta Baca Jabar asal Kota Bekasi
Sementara, Raden Aurel Duta Baca Jawa Barat, menjelaskan konsep literasi modern kepada para peserta.
“Literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang mengenal diri sendiri dan mempersiapkan masa depan,” ujarnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Kamis (14/8/2025).
Di Taman Baca Ceria, acara dilanjutkan dengan penyampaian program-program menarik untuk keluarga oleh Duta Baca Jawa Barat, seperti “Ngadongeng Sateuacan Bobo,” “Ngobrol Bareng Keluarga,” dan “Tamasya Literasi Keluarga”. Program-program ini dirancang untuk memperkuat hubungan antar anggota keluarga melalui kegiatan literasi.
Raden Aurel juga mengungkapkan rasa syukurnya dapat hadir di SMKN 7 Kota Bekasi.
“Sekolah ini mungkin melewati jalan kecil, tetapi semangatnya sangat besar untuk kegiatan literasi,” ujar Raden Aurel.
Umi Ari Astyawati, perwakilan Pengelola Taman Baca Ceria menambahkan bahwa diskusi dan tukar pikiran tentang dunia literasi sangat berharga. Ia juga menghargai upaya Kang Raden yang telah keliling 19 titik di 9 kabupaten-kota dengan biaya pribadi.
“Kami senang bisa berbagi cerita dengan Raden, pemuda luar biasa yang memiliki semangat tinggi untuk literasi,” jelasnya. (raqib)
