KUNINAN (MASS)- Pelajar adalah salah satu pihak yang rentan terpengruhi masalah hal negatif, untuk itu Polres Kuninga menyambangi sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.
Seperti pada Selasa (6/3/2018) rombongan Polwan Polres dan Sat Lantas melaksanakan Sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas. Bukan hanya itu tapi juga sosialasasi Anti Narkoba, Anti Radikalisme, Anti Kekerasan, Anti Bully, dan Anti Pornografi.
Kegiatan tersebut digelar untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di kalangan pelajar. Disamping itu, kegiatan juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Lodaya 2018 yang dimulai pada 5-25 Maret 2018.
Ada dua sekolah yang didatangi polis yakni SMAN 2 Kuningan . Di sekolah favorit di Kuningan itu kegiatan diikuti sebanyak 250 siswa. Sedangkan sosialisasi di SMPN 1 Kramatmulya yang diikuti oleh 100 siswa.
Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam Berlalu Lintas. Kemudian juga Anti Narkoba, Anti Kekerasan, Anti radikalisme, Anti Pornograpi dan Anti Bully.
“Kegiatan ini untuk mendukung kebijakan Promoter Kapolri guna terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar) dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Kuningan,” tutur Yuldi.
Sosialisasi juga diberikan agar para pelajar bisa menjadi Polisi bagi diri sendiri yang tujuannya untuk menangkal segala tindak kejahatan. Kejadian kriminal yang marak saat ini masih ada ditemukan pelaku yang masih berstatus siswa siswi SMP atau SMA.
Bahkan pelajar SD pun sudah ada yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba yang kemudian menjadi pelaku kriminal.
Tidak hanya itu, diluar sana banyak bandar narkoba yang berupaya untuk menarik korban, tak perduli anak-anak, usia remaja dan orang dewasa.
“Bentuk dan jenis narkoba bermacam-macam. Untuk itu, para siswa siswi wajib tahu agat dapat menghindarinya,” tambahnya.
Yang sedang trend adalah penggunaan media sosial, utamanya di kalangan pelajar. Dengan sosialisasi ini Polres Kuningan berharap para pelajar mampu menggunakan media sosial dengan bijak, sehingga tidak mudah terprovokasi yang dikhawatirkan bisa memunculkan kekerasan, radikalisme, pornografi atau bully.
Sementara itu, dalam sosialisasi Keselamatan Berlalu Lintas, Anti Narkoba, Anti Radikalisme, Anti Kekerasan, Anti Bully, dan Anti Pornografi, Polres Kuningan melibatkan 20 Personil. Mereka dari Sat Lantas Polres Kuningan dan Polwan Polres Kuningan.
Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Tony Gusmanto menambahkan, pihaknya berharap, melalui sosialisasi operasi keselamatan ke sekolah-sekolah ini dapat mengurangi pelanggaran dan jumlah kecelakaan pelajar.
“Jumlah kecelakaan yang khususnya kebanyakan dialami pelajar-pelajar baik yang sudah maupun belum memiliki SIM dapat berkurang dan kesadaran berlalu lintas yang aman dan selamat dapat terbangun,” tandas polisi bergelar S3 itu.
Sementara para siswa yang mengikuti sosialiasi tampak senang dengan kehadiran polisi. Dengan pemaparan yang lugas mereka menjadi paham dengan berbagai materi yang disampaika. (agus)