KUNINGAN (MASS) – Kekurangan gizi yang menjadi salah satu polemik yang terjadi di Kabupaten Kuningan. Hal ini mendorong Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Kuningan (IPPMK) Jadetabek melaksanakan seminar penyuluhan stunting.
Penyuluhan sendiri, dilakukan sebagai rangkaian kegiatan bakti sosial Adisi “Aksi Mengabdi Penuh Dedikasi”, pada Selasa (24/1/2023) di Desa Cengal Kecamatan Japara.
Kepala bidang Keluarga Sejahtera di Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Anas, dalam kesempatan itu mengatakan upaya pencegahan stunting dimulai dari calon pengantin dengan memberikan gizi seimbang.
“Jika calon pengantin kurus, sudah pasti timbangannya tidak ideal. Untuk menyiapkan kehamilan, makanannya pun harus 4 sehat 5 sempurna atau disebut labumas (lauk pauk, buah-buahan, makanan pokok, sayur),” paparnya.
Kader DPPKBP3A bidang Keluarga Sejahtera, Hendra, juga mengungkapkan stunting pada balita disebabkan oleh adanya kekurangan gizi kronis.
“Stunting akan berakibat secara fisik, mental dan intelektual pada bayi yang dilahirkan. Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki tetapi pekembangan otaknya tidak dapat diperbaiki,” ungkapnya.
Disampaikan juga oleh Hendra, perbaikan gizi dalam kasus stunting diutamakan pada ibu hamil dan bayi sampai usia 2 tahun.
“Oleh karena itu, selain seminar, IPPMK pada kegiatan Adisi tahun ini juga mensosialisasikan cara membuat nugget ayam kepada ibu-ibu yang sedang hamil di Daerah Cengal, agar bisa membuat makanan sehat, enak, dan murah di rumah masing-masing,” kata Damar selaku Ketua Pelaksana Adisi IPPMK 2023, Damar, pasca seminar.
Damar mengatakan, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menyebutkan angka stunting di Kabupaten kuningan berdasarkan hasil bulan penimbangan balita Agustus tahun 2021 sebesar 5,35%.
Sedangkan hasil bulan penimbangan balita Februari 2022 sebesar 7,3% atau ditemukan sebanyak 5.135 balita stunting dari total 69.916 balita yang diukur.
“Dengan terus meningkatnya balita yang stunting di Kabupaten Kuningan dari tahun ketahunnya, sudah seharusnya isu ini menjadi perhatain dan komitmen bersama, termasuk dengan diadakannya seminar pencegahan stunting oleh IPPMK pada kegiatan Adisi kali ini”, tegas Damar. (eki/rl)