KUNINGAN (MASS) – Gerakan Pangan Murah (GPM) Padaringan kembali digelar. Kali ini program tersebut mengguncang Desa Bandorasa Kulon, Kuningan. Menurut Kadiskatan Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si mengatakan, acara itu sebagai bentuk memperingati 100 hari kerja Bupati Kuningan.
Mengusung tagline DIRAHMATI (Diskon Ramadhan Hemat Tahan Inflasi), demikian lanjutnya, program tersebut bertujuan menjaga ketersediaan pangan, mengendalikan harga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama bulan suci.
“Kalau ada harga lebih mahal dari pasar, jangan beli. Kami jamin, semua komoditas yang dijual di sini lebih murah. Kami ingin memastikan warga bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga wajar, terutama di bulan Ramadhan ini,” ungkapnya.
Selain itu, Wahyu juga memperkenalkan makna baru di balik nama Bandorasa Kulon sebagai simbol gerakan pangan murah. BANDORASA KULON (Bantuan untuk Mendorong Rakyat Sejahtera, Kebutuhan Pokok Tersedia, Logistik Aman).
“Bandorasa Kulon kini menjadi simbol gerakan pangan murah yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Senada dengan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. H. Edi Martono, MARS yang mewakili Bupati Kuningan. Ia menegaskan pentingnya mencintai produk pangan lokal. Perlu diketahui juga, bahwa GPM tersebut bukan hanya soal harga murah, tapi juga bentuk dukungan pemerintah terhadap petani dan produsen lokal.
“Dengan membeli produk Kuningan, kita ikut membangun ekonomi daerah. Mari kita bangga dengan hasil bumi sendiri,” tambahnya.
Sementara, Kepala Desa Bandorasa Kulon, Nana Suryana, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada pemerintah daerah. Ia mengungkapkan, antusiasme warga terlihat sejak pagi, dengan ratusan orang memadati lokasi GPM untuk mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Program ini benar-benar membantu warga kami menghadapi kenaikan harga pangan. GPM bukan sekadar pasar murah, ini adalah solusi nyata,” tuturnya.
Disisi lain, Siti (45 tahun) warga pribumi, mengungkapkan pihaknya sangat terbantu oleh program GPM tersebut. Ia berharap, kegiatan seperti itu bisa terus dilanjutkan kedepannya
“Biasanya beli beras mahal, tapi di sini bisa lebih murah. GPM ini benar-benar berkah di bulan Ramadhan,” ungkapnya. (argi)
