Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Bahasa Gaul Jangan Berkembang

KUNINGAN (MASS) – Bulan bahasa menjadikan momentum yang luar biasa setiap tahunnya bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dan seluruh warga Indonesia. Uniku sendiri menggelar Semarak Bulan Bahasa atau Sembah jilid III tahun 2019 yang digelar sejak  tanggal 23 – 28 Oktober 2019 di Gedung Student Center Iman Hidayat Uniku.

“Bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan yang menjadi identitas negara Indonesia,” kata Junaedi selaku Ketua Pelaksana Sembah Jilid III saat dimintai keterangannya, Senin (28/10/2019).

Sembah III ini sudah menjadi acara tahunan bagi HIMA PBSI FKIP Uniku yang merupakan kegiatan untuk terus melestarikan bahasa dan sastra Indonesia, yang dikemas dengan menggelar lomba debat bahasa indonesia dan musikalisasi puisi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Untuk acara puncaknya yaitu  Gelar Wicara Nasional dengan menghadirkan pemateri yang tak kalah luar biasa. Gelar wicara yang bertemakan “Tantangan Bahasa Indonesia di Era Revolusi Indonesia 4.0” dengan bertujuan mengembangkan mutu bahasa Indonesia,” ujarnya.

Dari tema diatas, tentu menjadikan kita untuk lebih kritis dalam kebahasaan. “Perlu kita ketahui bahwa di Era Revolusi Industri 4.0 merupakan agenda globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi, maka secara tidak langsung akan menantang eksistensi penggunaan bahasa Indonesia di tengah masyarakat bangsa Indonesia,” jelasnya.

Diterangkannya, acara ini yang diikuti oleh 137 peserta menjadikan gelar wicara yang sangat istimewa karena kami juga menghadirkan Bapak Isthifa Kemal M.Pd dari Banda Aceh yang juga menjadi Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di STIKP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pada gelar wicara tahun 2019 kali ini kami pun menghadirkan semua dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Kuningan (Uniku) yang biasanya kami mengundang tamu dari luar tapi sekarang dosen kita yang sangat luar biasa yang akan memberikan pengetahuan dan menceritakan pengalamannya dalam kebahasaan Indonesia,” terangnya.

Menurut Ketua Program Studi (Prodi) PBSI FKIP Uniku Ifah Hanifah, MPd., menuturkan, adapun maksud dan tujuan serta pengharapan dari Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam acara SEMBAH jilid III adalah bulan bahasa ini agenda rutin dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tujuannya untuk memperingati lahirnya bahasa Indonesia yang tepat hari ini tanggal 28 Oktober.

“Kemudian, selain itu juga ini memang menjadi kegiatan rutin kami sebagai bentuk pengabdian kami terhadap bahasa dan sastra Indonesia itu sendiri. Sehingga harapan dari acara ini adalah bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa utama dibanding dari bahasa-bahasa yang lainnya dan menjadi identitas bangsa Indonesia,” tuturnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Dekan FKIP Uniku Yeyen Suryani, M.Pd., berharap, akibat perubahan globalisasi sehingga bahasa pun ikut terpengaruh yang menjadikan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk tetap melestarikan Bahasa Indonesia.

“Sekarang ini banyak anak-anak muda yang menggunakan bahasa-bahasa gaul. Sehingga nanti jangan sampai merusak kualitas bahasa Indonesia itu sendiri, juga jangan sampai bahasa gaul itu berkembang sehingga melupakan bahasa asalnya yaitu bahasa Indonesia,” harapan dari Dekan FKIP Universitas Kuningan dalam acara Gelar Wicara Nasional tahun 2019 dengan tema Tantangan Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Advertisement