KUNINGAN (MASS)- Banyak pertanyaan yang mengemuka ketika KPK datang ke Kabupaten Kuningan. Apakah ada ketakukan dari Bupati Kuningan kasus yang terjadi di Cirebon terjadi di Kuningan?
Ternyata Acep Purnama mengaku, kegiatan sosialisasi ini rencanakan sudah jauh-jauh hari. Sehingga tidak ada kaitan dengan kejadian di Kabupaten Cirebon.
“Ini insiatif kita mengundang KPK datang ke Kuningan. Kita mengudang semua pejabat dan mitra kita DPRD serta Muspida. Hal ini agar kita sama-sama berkomitmen menerima informasi dan arahan yang sama dari satu narasumber,” jelas Acep kepada wartawan.
Terpisah, Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi KPK Tri Budi Rochmanto membenarkan pihak KPK mendapatkan undangan. Acara sosialisi ini hanya tugas tambahan.
“Karena tugas kami adalah melaksanakan koordinasi supervisi pencegahan di delapan fokus area. Pencegahan itu kan berfungsi untuk menditeksi secara dini sehingga tidak terjadi pontesi korupsi di delapan fokus area itu,” jelasnya.
Delapan fokus area yang dipantau adalah fokus perencana penganggaran APBD, pengadanan barang dan jasa. Lalu, Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), penguatan kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP). Kemudian, dana desa, manjemen ASN, dan barang milik daerah.
“Kunjungan kami ke Kuningan merupakan kali kedua. Pada tahun kemarin pun KPK ke sini,” tandas Tri. (agus)