KUNINGAN (MASS) – Audiensi yang dilakukan oleh Gempur
terkait gagalnya konservasi yang dilakukan Perhutani, mengatakan bahwa prilaku
Perhutani layaknya pemerintah VOC Belanda. Hal tersebut diutarakan langsung
oleh Ketua Gempur Okky Satrio.
“Gempur melihat prilaku Perhutani persis sama sebangun
laiknya pemerintah VOC Belanda yang menindas rakyat Bumipoetra. Mereka berhak
memerintah dan tidak pernah melayani kepentingan kaum Bumipoetra, sama seperti
mentalitas pihak Perhutani,” ucap Okky pada saat Audiensi.
Perhutani, lanjut Okky, mengiming-imingi rakyat dengan kerja
sama untuk hutan produksi. Jika lingkungan hutan rusak, maka rakyat kecil yang
menjadi kambing hitam dengan cara dikriminalisasi.
“Januari hingga Maret 2018 terjadi bencana longsor dan
banjir. Bencana tersebut menunjukkan kegagalan institusi negara dalam
pengelolaan hutan di wilayah hulu Sungai Cisanggarung hingga mengakibatkan
banjir bandang yang merendam wilayah Cibingbin, Ciwaru, Ciledug, Buntet bahkan
hingga ke Losari dan Brebes,” lanjut Okky.
Menurut penelusuran Gempur, titik kegagalan atas pencegahan
dan perusakan hutan telah terjadi di lima titik. Pertama, Perusakan hutan dan
alih fungsi hutan menjadi pertambangan di Leuweung Kuta Siliwangi Desa Rambatan
Kecamatan Ciniru. Kedua, Gunung Sintok Desa Tundagan Kecamatan Hantara.
“Ketiga, Gunung Pidayeuheun Desa Windusari Kecamatan
Nusaherang. Keempat, Gunung Culamega Desa Subang Kecamatan Subang. Dan Kelima
Gunung Pojok Tilu Kecamatan Karang Kancana,” paparnya.
Sementara itu, datangnya Gempur ke DPRD Kuningan yang
diterima Komisi II membawa beberapa tuntutan. Tuntutan itu dibacakan oleh
perwakilan Gempur, Sugiono, yang dilanjutkan dengan penyerahan naskah tuntutan.
Kemudian tuntutan tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi II Yudi Moh Rodi
didampingi Udin Burhanudin. (ali)
Berikut Tuntutannya:
Membentuk Tim bersama GEMPUR dan BPBD Kab Kuningan untuk ; melakukan Mitigasi Resiko atas Kerusakan Lingkungan pada wilayah ; Leuweung Kuta Siliwangi desa Rambatan Kec Ciniru, gunung Sintok desa Tundagan,kec Hantara hingga kesulitan air karena rusaknya lingkungan di desa Windusari kec Nusa Herang, bukit Culamega di desa Subang hingga gunung Pojoktilu di kecamatan Karang Kancana. Sesuai peta lokasi bencana yang terjadi tahun 106 hingga 2018 lalu.
GEMPUR menangkap kejanggalan atas kasus perusakan Hutan dan Lingkungan di 6 kasus diatas dikarenakan pada setiap kasus diatas JUSTRU TERDAPAT DI WILAYAH PERHUTANI berada yang semestinya mereka mampu melakukan konservasi dan pencegahan perusakan Hutan di wilayah nya. Namun justru kerusakan hutan telah terjadi dan seolah terjadi pembiaran di 6 wilayah tersebut.
Meminta Para Pimpinan DPRD Kabupaten Kuningan untuk menggalang dukungan dan mendorong terbentuknya Tim Independen dimana pihak representasi DPRD Kabupaten Kuningan terlibat dalam waktu 1 Minggu (7 x 24 jam) sebelum terjadi Bencana Alam yang dikarenakan kerusakan di daerah Hulu sungai Cisanggarung. Yakni wilayah wilayah hutan resapan serta wilayah resapan air di 6 lokasi diatas.
Semua Kerusakan Hutan dan Lingkungan ini MUSTAHIL dilakukan oleh orang per orang seperti kasus : Ujang bin Sanhari. Kami mengajak DPRD kabupaten Kuningan untuk melihat penyebab kerusakan tersebut secara secara sistemik dan bukan mengkambing hitam kan rakyat kecil.
KUNINGAN (MASS) – Bencana tanah longsor kembali mengancam permukiman warga di Dusun II RT 007 RW 002, Desa Bendungan, Kecamatan Lebakwangi. Longsor terjadi pada...
KUNINGAN (MASS) – Peristiwa banjir melanda wilayah Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, pada Senin (16/6/2025) sore. Ada dua dusun yang terdampak oleh banjir,...
KUNINGAN (MASS) – Status Kabupaten Kuningan sebagai daerah konservasi alam kembali menjadi sorotan, menyusul maraknya bencana alam seperti longsor yang terjadi di berbagai wilayah....
KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Uus Yusuf, SE –Bebeb Jius panggilannya- anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Kuningan, mengenai penyebab longsornya lereng Gunung Ciremai, mendapat tanggapan...
KUNINGAN (MASS) – Bukan hanya di Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Lamping Kidang, persoalan menumpuknya kotoran hewan (kohe) juga terjadi di kawasan Ipal Palenci...
KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan adalah salah satu kabupaten yang memiliki pesona alam yang banyak menyuguhkan keindahan alam dan menjadi tempat tujuan wisatawan untuk...
KUNINGAN (MASS) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Kuningan menyikapi isu yang melibatkan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, inisial T. Isu tersebut berkaitan...
KUNINGAN (MASS) – Dampak longsor di kawasan Lembah Cilengkrang banyak tuaian dari berbagai pihak. Pada Senin (19/5/2025) tim pengelola kawasan wisata Arunika menggelar diskusi...
KUNINGAN (MASS) – Menanggapi batalnya tinjauan langsung longsor jalur Lembah Cilengkrang yang di rencanakan Bupati Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi pada Rabu pagi...
KUNINGAN (MASS) – Setelah hari sebelumnya pengelola wisata Arunika berdiskusi dengan pemerintah desa terdampak, kini giliran Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Kuningan yang...
KUNINGAN (MASS) – Jalan yang menghubungkan Cipasung-Subang kembali dilakukan buka tutup meski sudah bisa dilewati kendaraan. Kondisi saat ini, jalur tersebut masih dalam pembersihan/evakuasi...
KUNINGAN (MASS) – Polemik longsor di jalur wisata Lembah Cilengkrang terus menjadi perhatian, khususnya bagi Kepala Desa Pajambon, Nani Ariningsih. Ia menyayangkan tidak dilibatkannya...
CIWARU (MASS) – Sejak menempati lahan baru di kawasan relokasi tahun 1980 silam, warga Dusun Cimeong Desa Cilayung Kecamatan Ciwaru belum mengantongi sertifikat. Mereka...
KUNINGAN MASS – Longsor yang terjadi di wilayah Lembah Cilengkrang pada Rabu (14/5/2025) itu menjadi perhatian serius. Kejadian tersebut kerap di kait-kaitkan dengan pembangunan...
KUNINGAN (MASS) – Tanah longsor terjadi di Dusun Manis, Rt 4, Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Longsor tersebut dipicu...
KUNINGAN (MASS) – Longsor yang terjadi di jalur Lembah Cilengkrang pada Rabu (14/5/2025) mengakibatkan sumber air di wilayah tersebut keruh, tiga desa terkena dampaknya....
KUNINGAN (MASS) – Curah hujan tinggi di wilayah Pajambon – Kuningan, mengakibatkan terjadinya longsor di jalur Lembah Cilengkrang, Rabu (14/5/2025). Sebab longsor itu, dikatakan...
KUNINGAN (MASS ) – Bencana tanah longsor terjadi di Blok Parenca, Desa Cipakem – Maleber Minggu (11/5/2025) sore. Mengakibatkan satu rumah nyaris terseret longsor....
KUNINGAN (MASS) – Jalan penghubung antara Kuningan-Cikijing yang sempat ditutup karena tertimpa longsor. Area ini cukup rawan dan kejadian longsor sudah berulang. Tapi saat...
KUNINGAN (MASS) – PUPR dan PDAM lakukan perbaikan saluran dan kebocoran pipa. Hal ini dilakukan lantaran sering terjadi banjir saat hujan melanda dan pipa...
NUSAHERANG (MASS) – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Setelah sebelumnya melanda Desa Pakapasan-Hantara dan Cimengan-Darma, kini longsor susulan terjadi...
DARMA (MASS) — Tebing sungai Cimenga di Blok Girang RT 006 RW 001 Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, mengalami longsor pada Kamis malam...
KUNINGAN (MASS) – Pembersihan material longsor Desa Cantilan Kecamatan Selajambe yang menghubungkan Cipasung-Subang, berlanjut hari Rabu (9/4/2025) ini. Meski akses untuk kendaraan sudah bisa...