Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

700 Penerima PKH Mengundurkan Diri

KUNINGAN (MASS)- Tidak banyak mengetahui ternyata pada tahun 2019 ada sekitra 700 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mengundurkan diri. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras pendamping memberikan edukasi kepada KPM.

“Total sebanyak 700 KPM dari 42 ribu penerima PKH se-Kabuaten Kuningan. Perubahan data selama ini selalu bergerak maju progresnya,” ujar Monicha Silviana, Pekerja Sosial Supervisor PKH Kabupaten Kuningan, Sabtu (4/4/2020).

baca berita sebelumnya:  https://kuninganmass.com/government/44-keluarga-penerima-manfaat-pkh-mundur/

Advertisement. Scroll to continue reading.

Monicha mengatakan, sudah banyak penerima bantuan yang sudah melalui proses pendampingan dan edukasi akhirnya memutuskan buat mengundurkan diri. Jika merasa mampu hidup berdikari tanpa harus selalu menunggu-nunggu bantuan pemerintah.

“Mereka menyatakan ingin beri kesempatan bagi keluarga-kelurga lain yang memang bener-benar masih butuh dibantu pemerintah,” jelasnya.

Dalam proses mencapai tujuan hal ini sangat perlu dukungan dan kerjasama semua pihak, dari mulai perangkat desa, kecamatan, dan warga secara umum. Tekait penggantin untuk yang mendur belum bisa langsung diganti karena karena data  turun dari pusat  bukan langsung input dari bawah

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterangkan, tapi tiap-tiap warga yang bener-benar merasa butuh bantuan pemerintah, diharapkan terdata di desa. Di Basis Data Terpadu. Pemerintah pusat mengacu ke BDT untuk penentuan penerima bantuannya.

“Kalau misalkan di BDT-nya juga salah, tidak tepat sasaran, data-data yang jadi instruksi buat dimasukan juga tetap saja  tidak  tepat sasaran. Jadi benar-benar perlu kerjasama dan dukungan semua pihak,” tandasnya yang menyebutkan untuk pencarian PKH 2020 sudah dua kali karena dipercepat karena dampak corona.

Monicha juga meminta tiap-tiap pihak desa juga harus paham soal graduasi berdikari (dulu namanya graduasi mandiri), dan harus mendukung pelaksanaannya supaya semua lancar tidak terhambat. Termasuk mengedukasi kepaad warga bahwa yang layak menerima bantuan itu yang seperti apa. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement