KUNINGAN (MASS) – Ratusan angkot berbagai jurusan mogok, Kamis (22/3/2018). Kabarnya mereka meminta keadilan atas merebaknya taxi online.
Pantauan kuninganmass.com sejak pagi penumpang kesulitan mendapatkan angkot. Itu karena semua armada mulai berbondong-bondong menuju Pendopo sekitar pukul 8.
Sampai pukul 12 siang angkot masih berjejer. Mereka belum merasa terpuaskan oleh pemerintah yang seharusnya mampu memberikan layanan.
“Kita rusak sama grab. Masa ongkosnya 15 ribu. Abis lah kita. Gimana kami mau menghidupi anak istri,” keluh sopir 06, Marsim.
Hal senada diungkapkan Hendra, sopir angkot 10. Dia merasa dirugikan atas merebaknya taxi online.
“Kalau angkot kan harus KIR, punya trayek, bayar pajak, sementara grab ujug-ujug dapet poin. Rusak kita,” ketusnya.
Saat ini para sopir menunggu keputusan pemerintah. Mereka mau menanyakan bagaimana hukumannya kalau di jalan sopir angkot tiba-tiba bertindak kekerasan terhadap taxi online. (deden)