Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Anak Sombong Matinya Bengong (3/tamat)

Oleh: Abun Burhanudin

Kedua pasangan suami istri berterima kasih karena sudah ditolong sama Naila. Lalu nanya nanya darimana asal Naila. Dengan harapan dapet imbalan besar, Naila bilang, kalo dia berasal dari Jakarta dan sekarang tersesat ditinggalkan teman temannya. Uangnya juga hilang.

Sang suami yang ternyata Pak Deden merasa iba. Lalu dia mengajak Naila pulang ke rumahnya. Naila merasa senang.

Singkat cerita Naila, Pak Deden, dan Bu Rini, istrinya, udah sampe di rumah. Ternyata rumah pak Deden sangat besar dan mewah. Entah kenapa Naila langsung kepikiran, kalo saja dia bisa tinggal di rumah ini selamanya. Naila pun akhirnya jadi mengkhayal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pak Deden dan istrinya ternyata sangat baik. Naila benar benar disambut dan dijamu oleh mereka. Mereka lalu bercerita pengalaman masing masing. Pak Deden bilang, kalo dia juga sebenarnya berasal dari Jakarta. Dulu dia pergi untuk mencari pekerjaan. Saat pergi dia meninggalkan istri dan anak yang masih bayi.

Sayangnya, saat dia sudah jadi orang sukses dan kembali ke kampung halamannya, ternyata anak istrinya sudah nggak ada. Entah mereka pindah ke mana. Akhirnya dia terpaksa pergi lagi ke kota, dan terpaksa menikah lagi dengan Bu Rini.

Naila iseng nanya, memangnya siapa istri pertama bapak? Pak Deden bilang, kalo istrinya bernama Inah. Lalu dia masuk ke kamar mengambil sebuah poto, kemudian diperlihatkan ke Naila. Begitu melihat poto itu, Naila langsung saja kaget. Ternyata istri pertama pak Deden adalah ibunya.

Pak Deden merasa heran, melihat Naila yang malah kaget seperti itu. Naila lalu bercerita kalo itu adalah poto ibunya. Lalu dia juga ngeluarin poto ibunya yang kebetulan dia bawa didalam dompetnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Suasana haru pun terjadi. Pak Deden merasa senang, ternyata anak yang selama ini dianggapnya hilang, akhirnya ketemu lagi.

Baca juga: https://kuninganmass.com/anything/netizen-mass/anak-sombong-matinya-bengong-1/

Deden lalu nanya, dimana sekarang ibu kamu. Naila yang kuwatir kalo dia nanti akan disuruh pulang lagi ke rumah orang tuanya, terpaksa berbohong. Bilang kalo ibunya sudah mati. Mendengar itu, Deden bener bener merasa sedih dan berdosa.

Sejak saat ini Naila tinggal di rumah Pak Deden. Rini ibu tirinya juga merasa senang. Apalagi sampai saat ini mereka belum juga dikaruniai anak. Rini benar benar baik dan menganggap Naila sebagai anak kandungnya sendiri.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tapi dasar gak tahu diri, Naila malah bener bener benci sama Rini. Fikirnya Rini selama ini malah enak enakan tinggal di rumah mewah, sedangkan dia bertahun tahun hidup sengsara. Diam diam Naila malah punya rencana jahat untuk menyingkirkan Rini.

Besoknya saat Deden pergi, Naila sengaja kembali ke pantai nyari teman temannya, siapa tahu temen temennya belum pulang ke Jakarta. Ternyata benar, temen temennya masih sedang panik nyari nyari Naila yang hilang.

Saat Naila muncul semuanya pada kaget. Temen temennya pada minta maaf. Naila bilang gak jadi soal. Justru kelakuan kalian mah jadi berkah buat gue.

Naila lalu cerita kalo gara gara dikerjain dia malah bertemu sama ayah kandungnya yang kaya raya. Temen temennya gak pada percaya, karena hapal kelakuan Naila yang tukang ngibul. Untuk meyakinkan mereka, Naila lalu mengajak teman temannya pulang ke rumah barunya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sampai di rumah, Naila ngajak teman temannya pesta. Nyetel musik keras, pokoknya bikin brisik banget. Rini ngengetin gak enak sama tetangga. Tapi Naila malah ngebentak. Ngungkit ngungkit, kalo dia lebih berhak tinggal di rumah ini, karena anak kandung papa nya. Sedangkan Rini cuman istri ke dua. Rini sakit hati tapi gak bisa ngomong.

Baca juga: https://kuninganmass.com/anything/netizen-mass/anak-sombong-matinya-bengong-2/

Deden pulang, Rini mengeluhkan kelakukan Naila. Tapi Deden gak percaya, karena Naila udah duluan mengadu ngejelek jelekin Rini.

Sikap Naila sama Rini semakin menjadi. Rini diperlakukan sebagai pembantu disuruh ini itu. Saat itu Rini lagi sakit. Tapi Naila gak peduli. Parahnya lagi Naila malah dihasut sama teman temannya, supaya menyingkirkan Rini. Kalo nggak warisan papa nya pasti dibagi dua sama Rini. Naila langsung setuju.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Suatu ketika Naila tahu kalo Rini mengidap penyakit jantung. Dia sengaja nyembunyiin obatnya. Begitu Rini kambuh, dia bingung nyari nyari obat. Rini akhirnya meninggal.

Naila bener bener kebangetan. Dia merayakan kematian Rini bersama teman temannya di rumah. Naila terlihat ketawa-tawa. Saking senangnya, ketawa Naila berlebihan. Mulutnya gak bisa ngatup lagi. Teman temannya mengira dia bercanda. Kenapa Lo malah bengong gitu? Kata salah seorang temannya.

Rudi, temannya yang lain malah iseng ngelemparin sebuah benda ke mulutnya. Benda tersebut langsung ketelen, dan nyumbat ditenggorokannya. Naila melotot mulutnya nganga, gak bisa nafas akhirnya mati, tapi kayak orang bengong. Teman temannya kaget. Takut kena masalah, akhirnya langsung pada kabur.

Makanya jangan sombong. Jadinya Lo matinya bengong!

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin Besoknya di sekolah, Naila kembali kesal dipermalukan teman temannya. Kejadian saat pertandingan pencak silat jadi viral dibikin postingan di media social,...

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin KUNINGAN (MASS) – Suasana di sebuah Gedung tampak ramai. Ternyata ada sebuah pertandingan pencak silat. Tampak suasana crowded. Para penonton umumnya...

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin Beruntung Bu Marlina melihat. Bu Marlina kaget Aldi hanya sendiri. Dengan penuh kasih, Bu Marlina memberi Aldi makan. Aldi makan dan...

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin Yuni yang masih bocah tidak tahu apa yang mesti dia lakukan. Dia hanya menatap ke Aldi yang merintih-rintih. Beruntung Bu Marlina...

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin Deni bener bener gak mau peduli lagi sama keluarga. Jarang di rumah dan sering mabuk mabukan. Deni juga jadi jarang masuk...

Netizen Mass

Oleh: Abun Burhanudin Suasana pagi di sebuah komplek perumahan tampak begitu ramai. Para warga mulai melakukan aktifitas masing. Ada yang ke kantor, kebun, pasar,...

Advertisement