KUNINGAN (MASS) – Setelah puluhan tahun warga Desa Cipedes Kecamatan Ciniru dan Desa Cipakem Kecamatan Maleber bersusah payah saat melintasi derasnya Sungai Srigading yang bisa juga beresiko, kini akhirnya ada juga jembatan gantung permanen yang bisa digunakan warga, terutama anak-anak sekolah dan kebutuhan mobilisasi.
Jembatan gantung penghubung dua desa itu kini telah rampung dibangun. Jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,2 meter diresmikan langsung oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Selasa (3/6/2025) siang ini.
“Alhamdulillah, jembatan ini akhirnya bisa selesai sesuai target. Jembatan ini merupakan jawaban panjang tentang simbol gotong royong dan kebersamaan juga penghubung masa depan,” ungkap Bupati Dian.
Dikatakannya, jembatan ini adalah hasil gotong royong masyarakat yang sejak awal mendorong pembangunannya dengan bahu membahu menuntaskan jembatan, tak kalah penting peranan para donatur dari yayasan.Bupati Dian berharap jembatan Selian menjadi akses, tetapi juga penghubung sosial dan ekonomi antardesa.
“Semoga keberadaan jembatan ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ikatan antarwarga,” harapnya didampingi Kepala Dinas PUTR dan Kabid Bina Marga.
Pembangunan jembatan Swadaya Simon ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Yayasan Harmoni Nusa, Yayasan 10.11 Putra Peduli dan partisipasi aktif masyarakat setempat. Sebelumnya, Doan meninjau langsung lokasi pada pertengahan April 2025 dan memastikan proyek ini selesai sebelum Idul Adha.
Perwakilan Yayasan 10.11 Putra Peduli, Koh Apo, dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program kemanusiaan.
“Apresiasi bagi warga atas antusiasme dalam membantu pembangunan jembatan. Luar biasa, bahkan tak segan ibu-ibu lanjut usia ikut turun ke sungai saat pembangunan Jembatan berlangsung” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cipakem, menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan yang telah dinantikan selama 20 tahun berkat kolaborasi dari berbagai pihak.
“Alhamdulillah, Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal harapan dan keselamatan. Anak-anak kami sekarang bisa berangkat sekolah dan warga tanpa harus menyeberangi Arus sungai,” ungkapnya
Ia juga memuji perhatian Bupati Kuningan yang menurutnya responsif dan dekat dengan masyarakat. Mudah-mudahan, dengan pemimpin seperti ini, ke depan program-program di desa makin lancar.
Suasana kegembiraan warga tampak di lokasi sekitar jembatan. Rombongan Ibu-ibu yang turut serta membantu pembangunan dengan membawa batu dan pasir. Mereka, menyambut antusias selesainya pembangunan jembatan. (eki)
