KUNINGAN (MASS) – Longsor yang terjadi di kluster selatan bagian Kabupaten Kuningan, Kecamatan Subang dan Cilebak semantara menutup beberapa akses jalan. Terutama kendaraan roda empat.
Longsor sendiri, terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (18/6/2020) sore sekitar pukul 17.00 hingga larut malam.
Dari pantauan kuninganmass.com , beberapa akses jalan yang sempat tertutup karena longsor yang cukup parah. Longsor tersebut ada di titik berikut.
1 Dusun Pahing Desa Pamulihan Kecamatan Subang. Ada setidaknya tiga titik yang menutup akses jalan. Dua titik terletak berdekatan di sekitar PAUD Pamulihan. Namun masyarakat sekitar dengan bergotong royong segera membereskannya. Sehingga, pada pada pukul 8-9 pagi pun, akses seluruhnya terbuka.Selanjutnya, masih di Dusun Pahing, tepatnya sebelum tanjakan sebelum lapang Nagog Pamulihan. Meski cukup parah, masih ada jalan yang bisa filalui kendaraan roda dua. Sekitar pukul 7.30 pagi, terlihat meski baru satu warga mulai membereskannya. Hanya dibereskan agar akses motor dan mobil bisa kembali lancar.
2.Kampung Kembang Lopang Desa Pamulihan Kecamatan Subang Akses ini menutupi seluruh lebar jalan yang menghubungkan ke Jembatan Cisubang. Jembatan Cisubang sendiri merupakan perbatasan dan akses antara Kecamatan Subang dan Kecamatan Cilebak melalui Desa Mandapajaya. Sampai berita ini ditulis, akses belum bisa dilalui kendaraan roda empat karena besarnya longsoran di lokasi tersebut.
3. Blok Cilaja Desa Mandapajaya Kecamatan CilebakHampir berdekatan dengan titik sebelumnya. Tepatnya bersebrangan, dengan longsoran sebelumnya, hanya beberapa meter dari Jembatan Cisubang. Bedanya, di jalan ini longsoran sudah bisa dibuka untuk mobil. Meski begitu, mobil tetap tidak mungkin masuk dari arah Cilebak, karena dari arah sebrang belum terbuka.
4 Dusun Keliwon Desa Mandapajaya Kecamatan CilebakTitik ini cukup jauh dari titik sebelumnya. Tepatnya, ini merupakan titik longsor yang menutup jalan menuju perbatasan Kabupaten Kuningan dan Cilacap.Meski hampir menutup 2/3 jalanan, akses kendaraan masih bisa masuk, roda du dan roda empat yang tidak berukuran besar. Akses ini, saat berita ditulis belum dibereskan warga, karena cukup jauh berjarak dari area pemukiman. (eki)