KUNINGAN (MASS) – Kemampuan SDM para pejabat yang ada di Kabupaten terus ditingkat oleh Pemkab Kuningan. Senin (6/11/2017) Badan Kepegawaian dan Pengembang Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan Bimtek Peningkatan Kemampuan Bahasa Ingris dan LAN Englis Communikation Skills For Civil Servis (ECSEC) Tes Bagi Peseerta Calon Diklat Kepimpinan.
Sedikatnya ada 120 pejabat yang mengikuti kegiatan yang digelar di Hotel Horison Tirta Sanita itu. Mereka ada pejabat eselon III dan IV.
Menurut Kepala BKPSDM Kuningan DRS Uca Somantri MSI melaui Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia Mohamad Saripudin SIP MM, dari 120 pejabat itu terdiri dari 100 orang esselon IV dan 20 orang eselon III. Adapun lamanya pelaksananaan Bimtek pejabat esselon IV dan III berbeda.
“Pejabat esselon IV mulai 6-8 November 2017. Sedangkan pejabat esselon III mulai 6-10 November 2017,” ujar Saripudin yang juga ketua panitia.
Mantan Pejabat di Dinas SDA dan Pertambang itu menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pejabat struktural agar dapat berbahasa Ingris dan mengukur kammapuan berhasa Inggris.
Disamping itu lanjut dia, LAN ECSCS ini merupakan salah satu syarat mengikuti diklat kepemimpian, sehingga kegiatan ini sangat penting bagi 120 pejabat.
“Untuk narasumber sendiri kita menghadirkan dari LAN Lembaga Andministrasi Negara yakni Pak Agung Nugroho yang kebetulan lahir di Kuningan,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama MH yang membuka acara bimtek ini mengaku, acara ini sangat ppositif karena bertujuan untuk membekali para pejabat struktural agar mempu berbahasa Inggris secara aktif. Disamping untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris para pejabat struktural dalam berkomunikasi di tempat kerja.
“Dengan ditetapkan persyaratan tersebut setiap pejabat struktural yang akan mengikuti Diklat Kepempinan harus mempersiapkan kompetensi Bahasa Inggris terlebih dahulu
“Kemampuan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris menjadi syarat mutlak bagi pejabat struktural, karena pejabat struktural yang mampu berbahaa Inggris memiliki akses terhadap pengetahuan terbaru di bidangnya sehingga dapat menjadi pemimpin yang visioner, stratejik, dan taktikal,” jelas Acep. (agus)