KUNINGAN (MASS)- Bagi warga Kuningan yang ingin mengetahui produk buatan pengrajin lokal, maka bisa datang ke Lapangan Pandapa Paramarta. Di tempat yang berada di kawasan kompleks Mashud Wisnusaputra itu ada pameran Kuningan KUKM Expo yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM.
Kegiatan ini digelar selama tiga hari (3-5/8/2018) dengan menghadirkan 30 UMKM yang terdiri dari produk makanan, handycraft dan fashion. Selain itu ada lima stand kuliner khas Kuninganan . Agenda rutin tiap tahun itu dibuka oleh Pj Sekda Kuningan Drs Dadang Supardan MSi.
Kadis Koperasi dan UKM Ir Bunbun Budhiyasa mengaku, meski ada 30 stand. Namun, sebenarnya total yang hadir pelaku usaha ada 64. Pihaknya membuat grup masing-masing produk agar mudah dalam memfasilitasi mereka. Sebagai contoh pengrajin ranginan dengan ranginan. Begitu dengan produk minunam, hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen.
“Kegiatan ini merupakan bukti bahwa pemerintah memfasilitasi promosi produk unggulan KUMKM dalam upaya menggerakan dan meningkatkan kewirausahaan masyarakat serta perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Dengan harapan pelaku UMKM dapat menjadi pengalaman nyata dapat memasarkan produknya lebih luas lagi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kuningan,” jelasnya.
Dengan diadakannya pameran UMKM ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kemampuan pemasaran produk para anggota koperasi dan pelaku UMKM. Lalu, mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru, serta menjalin kemittraan usahaa antar koperasi, pelaku UMKM dengan pihak BUMN/perbaankan maupun dengan swasta.
“Produk yang mengikuti pameran adalah yang sudah mempunyai izin PIRT dan jug sertifikat halal. Kami tidak main-main karena ingin produk aman,” ujarnya.
Sementara itu Pj Sekda Dadang Supardan dalam sambutannya mengatakan, tidak perlu malu untuk menjiplak dan mencontoh koperasi-koperasi yang sudah maju, seperti koperasi susu yang ada di Selandia Baru yang akhirnya menjadi koperasi serba usaha, sehingga mampu menjadi koperasi nomor satu penghasil susu sapi didunia dari asalnya koperasi peternak susu.
“Tantangan kita selalu dalam meningkatkan pasar, kurangnya kelogowoan dalam bekerjasama membangun komunitas demi memenuhi permintaan pasar yang lebih besar. Permintaan banyak dan kemudian hilang karena kita tidak dapat memenuhi permintaan pasar baik kuantitas, kualitas maupun persaingan harga dengan daerah lain,” sebutnya.
Dengan diadakannya kegiatan KUKM Expo ini diharapkan kedepan promosi pemasaran produk-produk KUKM Kabupaten Kuningan semakin baik. Pihak meminta kepada siswa untuk manfaatkan dunia teknologi untuk memasarkan seperti yang tengah booming saat ini menggunakan media sosial. (agus)