KUNINGAN (Mass) – Sebagai sosok petahana, H Acep Purnama MH terkesan diperebutkan. Tidak sedikit dari bakal calon yang ingin menjadi pendampingnya pada perhelatan Pilkada 2018 nanti. Saat ditanya pewarta, politisi yang kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten Angklung ini memberikan kisi-kisi.
“Siapapun yang bisa bersama-sama dengan saya, saling mengisi kekurangan, mengisi waktu yang tidak terpenuhi, menghadiri acara-acara. Hanya itu saja,” ungkapnya usai menghadiri acara pelantikan direktur PDAM Selasa (18/7).
Acep sempat menyebut nama Deni Erlanda mampu untuk menjadi pendampingnya. Begitu juga Dede Sembada, M Ridho Suganda serta Rana Suparman. Bahkan dirinya menegaskan, semuanya bagus.
“Prinsip bagi saya kalau mendapatkan rekomendasi sebagai calon bupati kembali, dengan pak Wahyu (kabag humas), dengan pak Akom (kasubag humas), dengan perwakilan pers juga bisa biar tahu dan merasakan bagaimana mengelola pemerintahan,” kata Acep disambut gelak tawa para pewarta.
Ditanya apabila kejadian Deni Erlanda mencalonkan untuk menjadi pendampingnya, Acep mengerlingkan matanya. “Kenapa tidak? Berarti nanti pak Deni harus mundur dari jabatan direktur PDAM,” ucapnya.
Sedangkan Deni sendiri mengaku tidak kepikiran untuk mencalonkan wabup. “Gak kepikiran saya mah. Baru dilantik (direktur PDAM periode kedua). Fokus PDAM. Soal Kalimati nanti kita beresin sesuai amanat,” jawab Deni Erlanda kala dikonfirmasi.
Rekomendasi dari DPP PDIP itu sendiri dikabarkan bakal turun Oktober nanti. Bahkan berhembus isu PDIP tetap akan menelorkan rekomendasi satu paket pasangan calon bupati/wabup. Dalam merespon kabar tersebut, Acep mengaku tidak tahu.
“Saya kurang tahu. Masalah rekomendasi, saya serahkan kepada partai, dalam hal ini DPP PDIP, dan kepada Allah SWT,” tegas suami dari Hj Ika Purnama itu. (deden)