KUNINGAN (Mass) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH mengajak para kader PDI Perjuangan untuk menuju Kuningan sajati Tahun 2023. Ajakan itu disampaikan langsung Bupati Acep, saat mengisi pidato politiknya pada upacara peringatan Hari Pancasila 1 Juni di kantor DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Kamis (1/6).
“Kita perlu ingat bahwa, sebagai bangsa Indonesia diberikan kodrat dengan ke-bhineka tunggal ika-an dan keberagaman, ini merupakan takdir dan rencana Tuhan kepada bangsa Indonesia, tak terkecuali kita di Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia, yang semua itu merupakan kesatuan bagi kita untuk terus bersatu bahu membahu, menjalin kekompakan demi terwujudnya Kuningan Mandiri Agamis Sejahtera (MAS) 2018, dan mari kita lanjutkan menuju Kuningan yang Sajati tahun 2023,” kata Bupati Acep saat memberikan pidato politiknya.
Menurutnya, peringatan hari lahirnya Pancasila dinilai sebagai momentum untuk meningkatkan komitmen, agar lebih memperdalam dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju bangsa yang bermartabat.
“Saya mengajak kita semua, keluarga besar PDIP, para alim ulama, para tokoh masyarakat, untuk hidup rukun dan gotong royong untuk memajukan negeri dengan Pancasila. Bahkan, Indonesia menjadi rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur ditengah-tengah perbedaan dan kemajemukan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Bupati Acep mengajak peran aktif seluruh keluarga besar PDIP, alim ulama, dan semua lapisan warga masyarakat Kabupaten Kuningan, untuk bersatu padu mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila.
“Komitmen kami sebagai pemerintah daerah untuk menguatkan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya akan kami lakukan, dan saya selalu mengingatkan bahwa kita harus terus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, Insya Allah pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi maupun gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 45, dan anti NKRI, pasti pemerintah akan menindak tegas,” tandasnya. (andri)