KUNINGAN (MASS)- Turnamen Semi Open Cup 1 resmi dibuka oleh Wakip Bupati Kuningan HM Ridho Suganda yang didampingi oleh Ketua PBVSI Kuningan Nuzul Rachdy SE.
Turnamen berlangsung di Lapangan Hipema Dusun Manis mulai 24-31 Oktober itu dihadiri banyak penonton.
Selain total hadiah Rp10 juta, juga panitia menyediakan hadiah menarik. Selain itu daya tarik pemain yang bertanding menjadi daya tarik karena sistem semi open itu bisa mengambil pemain maksimal 3 orang.
Pada hari pertama Minggu (24/10/2021) antara JJ Bojong dengan Timbang dimenangka oleh Bojong.
Adanya pemain Bandung Tectona membuat tim Bojong dengan mudah menghancurkan tim Timbabang terlihat demam panggung.
Dengan mudah mereka menang telak 3-0. Pada pertandingan ini jelas terlihat ketimpangan kualitas antar kedua tim. Meski begitu penonton dihiburkan dengan aksi-aksi memukau dari kedua tim.
Selanjutnya pada pertandingan kedua, mempertemukan Ragem melawan Pervoka.
Ragem yang merupakan perwakilan dari Desa Cisantana menyerah 3-0. Perrtandingan ini juga tidak kalah seru, tapi karena Pervoka satu level diatasnya sehingga dengan mudah mereka menang.
“Alhamdulilah lancar pertandingan pertama. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wabup dan Ketua PBVSI yang benar-benar menyempatakan hadir ditengah-tengah agenda padat,” ujar Bos KWHD Robi Gustiana yang menggelar Turnamen Arumi Cup.
Sementara itu , pada acara yang dibuka oleh Wabup dan Ketua PBVSI, juga hadir Camat Cigandamekar Drs Agus dan Kades Sangkanurip Jujun Junaedi.
Wabup Edo sendiri mengatakan, olahraga memiliki andil besar dalam peletakan dasar pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.
Oleh karenanya, pembangunan bidang olahraga harus menjadi perhatian semua pihak, untuk bisa terus dikembangkan di masa-masa mendatang.
Selain sebagai ajang untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, menurutnya, event ini dapat dijadikan momentum untuk terus menggelorakan, memasyarakatkan dan membudayakan olah raga sekaligus mengembangkan silaturahmi.
Masih menurut Wabup, dengan digelarnya turnamen bola voli tersebut, diharapkan dapat memotivasi desa lain untuk turut menggelarnya, sehingga akan menarik minat anak-anak untuk menjadi atlet bola voli.
Dengan demikian, sambungnya, akan banyak lahir atlet-atlet bola voli berprestasi di Kabupaten Kuningan.
“Semoga dengan banyak digelarnya turnamen bola voli di desa-desa, bisa menarik minat anak-anak untuk menjadi atlet voli. Sehingga akan banyak bibit-bibit atlet voli yang berkualitas dimasa yang akan datang,” ujar wabup.
Selanjutnya Wabup berpesan, agar masyarakat dapat menjaga dan memelihara fasilitas olahraga yang ada, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Abdul Azis menjelaskan, turnamen bola voli tersebut diikuti 16 tim dari desa-desa diwilayah Kabupaten Kuningan, yang akan memperebutkan hadiah berupa trophy dan uang pembinaan dengan total sebesar Rp 10 juta rupiah.
Turnamen akan berlangsung selama satu minggu sejak tanggal 24 hingga 31 Oktober 2021. Dimana dalam sehari akan digelar dua sesi pertandingan.
“Turnamen bola voli ini ini bukan menang dan kalah, tapi diharapkan menjadi ajang keakraban dan silaturahmi, serta dalam rangka memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat,” ujarnya.(agus)