Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Anything

Selain Kolang-kaling, Buah Ini Paling Laris Selama Ramadhan

KUNINGAN (Mass)-  Selain es kelapa, kolang kaling, kurma dan kolak, makanan yang diburu pada saat bulan puasa adalah timun suri. Buah yang dijadikan campuran untuk es campur ini paling laris selama bulan puasa.

Tidak heran banyak penjual dadakan yang menjajakan timun suri. salah satunya yang tiap bulan puasa menjual timun suri di pinggir Jalan Raya Krucuk Kramatmulya adalah Yaya Sukarya.

Ia mengaku, setiap puasa jumlah timun suri yang dijual terus meningkat. Pada puasa kali ini rata-rata sehari 6 kwintal  timun suri berhasil dijual.

Diterangkan, yang datang membeli bukan hanya untuk dikonsumi tapi juga untuk dijual kembali di pasar. Pada tahun timun suri itu dibandrol Rp6.500 untuk konsumuen langsung. Namun, untuk dijual kembali ia memberikan harga lebih murah yakni Rp5.500.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Di pasar harganya menembus Rp9.000/kg. Karena saya termasuk bandar maka harga jual lebih murah,” ucap pria yang mengaku aktif sebagai Sekrtaris PAC PDIP Kramatmulya kepada kuninganmass.com, Senin siang.

Yaya menyebutkan, selema ini perbandingan antar konsumen langsung dan untuk dijual  kembali, lebih banyak untuk konsumen. Ia pun lebih senang ke konsumen langsung karena keuntungan yang diperoleh lebih besar lagi.

“Saya berjual sampai satu hari menjelang lebaran karena memang pembelinya sangat banyak. Mereka biasa menjadian timun suri untuk menu buka puasa,” sebutnya warga Desa Pajambon itu.

Mengenai barang dagangnya lanjut dia, ini dipasok dari Indramayu  dan Brebes.  Untuk ukuran lanjut dia, bervariatif mulai dari ukuran 500 gram hingga yang paling besar 1,5 kg.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Meski terlihat gampang namun kata dia, resiko berjualan juga besar dimana kalau tidak laku timun akan membusuk. Untuk mensiasati hal ini biasanya dengan cara membeli sesuai dengan kebutuhan.

“Menjual timun suri itu mudah, cukup dengan menggelar terpal biru maka sudah bisa jualan. Mengenai keuntungan cukup untuk bekal lebaran,” jelasnya.

Ia mengaku, pada saat hari-hari biasa lebih memilih menjual jambu merah khas Pajambon. Timun suri sendiri dipilih pada bulan puasa karena permintaannya sangat banyak. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement