KUNINGAN (MASS) – Sempat kritisi penanganan stunting, Ilyani mahasiswa Unisa kini melakukan edukasi stunting di Balai Desa Setianegara, Cilimus.
Hal itu dilakukannya pada Selasa (7/8/2021), sekaligus menjadi bagian pengabdiannya beserta rekan mahasiswa lainnya yang tergabung dalam kelompok 12 KKN aunisa.
Dalam edukasi itu, diberikan gambaran pada masyarakat serta pemahaman dan juga formulasi untuk menangani stunting,
formulasi tersebut bernama creamy schootel booster dan juga puding sehat daun kelor.
“Harapan kita, kedepan Desa Setianegara menjadi desa pelopor dalam penanganan stunting karna mampu menyuguhkan PMT yang berbeda serta penuh dengan syarat untuk mengatasi stunting,” sebut Ilyani.
Selain itu, dirinya beserta rekan KKN-nya yang lain juga berharap agar kader posyandu dan PKK menjadi lebih produktif, karna lewat program ini bukan hanya sosial preuneur nya saja yang di dapat tapi bisa juga untuk enterpreuner.
Karena kalau misalkan ini sudah dikenal luas bukan tidak mungkin nanti desa-desa yang lain juga bisa beli PMT untuk penangan stunting ini ke sinil.
Terlebih ini akan menjadi lebih nyata kalau kedepan ternyata bisa ditinjau dan jadi kebijakan agar misal dari daerahh lain membeli PMT untuk penanganan stunting ke Setianegara.
Adapun kegiatan sendiri diikuti oleh kader posyandu dan PKK Desa setianegara. Para kader posyandu, menyambut baik kegiatan. Seperti yang diutarakan salah satu kader, Lasni.
“Kita si seneng ada edukasi, terlebih program ini juga punya output yang jelas terutama untuk mengembangkan serta membuat kader lebih produktif,” ujarnya.
Apalagi makanan tambahanya pun baru dan beda dari biasanya. Ia berharap kedepan agenda ini bisa terus di selenggarakan dan bisa terus dikawal sampai berhasil. (Eki)