Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Health

Tim Kuningan Angkat Koper, Ngakunya Dikerjai Wasit

KUNINGAN (Mass)- Tim sepakbola Kabupaten Kuningan yang berlaga di Popwil Kabupaten Pangandaran harus angkat koper. Pasalnya. dalam partai yang sangat menentukan yakni semi final melawan tuan rumah kalah 0-1.

Dengan kekalahan ini maka impian tim besuatan Arif  Aconk dan Didin Bezonk lolos ke Popda pupus. Awalnya penampilan tim Kuningan sangat menjanjikan pada dua pertandingan awal penyisihan grup dimana mencukur  Kabupaten Indramayu dengan skor 2-0 dan Kabupaten Majalengka dengan skor 3-1.

Penampilan gemilang Gugum Cs menuai banyak pujian karena membuat Kuningan optimis meraih hasil maksimal. Namun, ternyata ungkapan pujian itu adalah racun itu terbukti.

Pada pertandingan babak penyisihan grup melawan Kabupaten Cirebon kalah 2-1. Meski tidak mempengaruhi kololosan ke Kuningan ke babak semi final. Namun, dengan kekalahan itu Kuningan menempati posisi renner up dan bertemu Kabupaten Pangandaran.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada pertandingan semi final yang digelar Kamis jam 09.00 itu tim Kuningan harus menelan pil pahit . Pelatih Tim Kuningan Arif  Aconk dan Didin Bezonk menyebutkan, kekalahan Kuningan karena banyak dikerjai wasit.

“Kita benar-benar dikerjai wasit. Pada pertandingan lawan Kabupaten Cirebon yang seharusnya pinalti tidak diberikan dan banyak keputusan yang merugikan,” ujar Didin.

Pada saat melawan Cirebon, tim Kuningan tidak banyak protes karena yang terpenting bisa lolos. Namun, ternyata melawan tuan rumah  Kuningan kembali dikerjai wasit.

“Bukan salah strategi tapi kita dikerjai wasit. Dalam dua pertandingan kita diperlakukan tidak adil,” ucapnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Sport

(MASS)- Match day ke 3  Rabu (22/8/20-19) Markoy Kijang Mas Cup 2019 mempertemukan Gemilang Raya Cidahu bertemu dengan GAM FC Kuningan. Pertandingan super big...

Advertisement