KUNINGAN (MASS) – Nampaknya, perseteruan yang terjadi di tubih HMKI belum sepenuhnya usai. Hal itu, kembali menyeruak setelah formateur versi muslub HMKI, Basith, kembali ‘bernyanyi’ kencang.
Di awal keterangan tertulisnya, Basith, mengucapka selamat atas terpilihnya Yusuf Dandy sebagai ketua KNPI Kuningan.
Namun di luar itu, dirinya menuding Ramdan masih arogan karena keukeuh mengikuti musda KNPI.
“Sebelum menjelang musda Internal HMKI ini sedang tidak baik-baik saja. Ramdan ga tau malu masih keukeuh mengikuti musda. Atas dasar apa?” ucapnya mempertanykan, Senin (31/5/2021) pagi.
Dirinya menjelaskan, sebelumnya sudah disampaikan ke Ketua SC (panitia musda KNPI) bahwasannya HMKI menuju musda yang diwakili Ramdan adalah ilegal.
Ada tiga alasan yang disebut Basith kenapa Ramdan ditudingnya Illegal. Pertama, menurut Basith, SK Ramdan di HMKI sudah selesai dan tidak berlaku.
Selanjutnya, untuk menguatkan, Basith juga menyebut adanya keterangan perpanjangan SK tidak valid.
Karena sampai sekarang belum bisa menunjukan SK dan tanpa sepengetahuan semua cabang.
“HMKI baru saja selesai muslub artinya kepengurusan ramdan itu sudah di berhentikan,” imbuhnya.
Dirinya menekankan, harusnya Ramdan sudah tidak bisa mengikuti kegiatan atas nama HMKI, dan tidak bisa membuat acara atas nama HMKI.
“Saya sudah sepakat dengan Ramdan, bahwa HMKI di musda KNPI kali ini golput (absten), Sepakat. Harusnya, HMKI menyatakan sikap di forum, suara digolputkan dan meninggalkan forum,” jelasnya membocorkan.
Pada perjanjian itu, Basith mengingatkan bahwa jika Ramdan bersikeras tetap menuju musda KNPI, mereka sepakat permasalahan akan panjang dan tidak akan selesai. Basith mengaku, hal itu dilakukannya untuk kemaslahatan HMKI kedepan.
“Alhasil Ramdan tetap stay dan ikut mengikuti Musda, bahkan ikut andil dalam suara pemilihan. Artinya? bisa dipahamilah,” ujarnya mengancam.
Dirinya mempertanyakan, kenapa Ramdan yang mengikuti musda, apakah ada keterikatan dengan salah satu calon dari KNPI sehingga memaksa mengikuti Musda.
“Kedepan, jika Ramdan tetap ingin mengadakan hasil muslub untuk dibawa ke mubes, berarti Ramdan tidak menghargai ke 4 cabang yang mengadakan muslub dan tidak menghargai formatur terpilih hasil muslub. Statmen awal yang dikeluarkan sodara Arya ketua IPPMK Jakarta soal Ramdan, saya setuju. Dan ini membuktikan bahwasannya Ramdan benar arogan dan tidak tahu malu,” ujarnya di akhir. (eki)