Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Dongeng, Sarana Edukasi Yang Telah Lama Pergi

KUNINGAN (MASS)- Dulu, dalam siaran televisi sering kita melihat acara-acara dongeng untuk anak-anak. Sebut saja Kak Awam (Mochammad Awam Prakoso) seorang pendongeng dan pemerhati anak dengan acara andalannya Diary Bunda, ANTV dan Budi & Kerti, TVRI Nasional.

Kala itu, pertengahan tahun 2013 acara-acara dongeng anak di televisi begitu booming. Tokoh yang tak kalah tenar saat itu adalah Pak Raden (Drs. Suyadi) yang terkenal melalui program “Si Unyil”, menjadikan programnya dinanti-nanti oleh sebagian besar anak di masa itu.

Dongeng merupakan cerita khayalan (fiksi) atau cerita yang tidak benar-benar terjadi serta biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.

Sebuah dongeng yang ideal menceritakan tentang nilai-nilai kejujuran, pertemanan dan kerendahan hati.

Dongeng biasanya disajikan sebagai pengantar tidur, meski juga tak jarang dijadikan sebagai sarana hiburan.

Judul dongeng anak yang terkenal diantaranya adalah Si Kancil dan Buaya, Si Kelinci yang Sombong dan Kura-kura, Kisah Pohon Apel, dan banyak lagi judul lainnya.

Selain sebagai sarana komunikasi informal, dongeng juga nyatanya dapat dijadikan sarana edukasi pada proses belajar siswa khususnya untuk siswa sekolah dasar.

Beberapa manfaat dongeng bagi siswa diantaranya adalah memberikan pendidikan moral, mengenalkan budaya.

Kemudian, mengembangkan daya imajinasi siswa, merangsang pikiran kreatif, merangsang kecerdasan emosional dan mengembangkan kemampuan berbahasa.

Hari ini, seiring perkembangan zaman, anak-anak usia SD lebih sering menghabiskan waktunya bersama gadget kesayangannya.

Aktivitas mendongeng menjadi barang langka yang sulit ditemui, menghilang bak ditelan bumi, pergi dan entah kapan akan kembali.

Dongeng seolah menjadi kegiatan yang kurang seru dan tidak diminati oleh anak-anak. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

Gadget tampil ke permukaan bak primadona dan digadang-gadang menjadi sarana belajar daring (dalam jaringan) / online meski nyatanya banyak juga mengandung hal negatif bagi tumbuh kembang anak.

Seringnya anak berada dirumah mestinya dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk berinteraksi hangat dengan buah hatinya, salah satunya melalui aktivitas mendongeng. Dongeng dapat membangun kontak batin antara orang tua dan anak.

Fakta penting lain didapat bahwa ternyata mendongeng dapat dijadikan terapi bagi anak yang kecanduan gadget.

Selamat Hari Dongeng Internasional (20 Maret)

Penulis : Nana Sutarna, M.Pd.
Dosen PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement