KUNINGAN (MASS)- Meski sudah menyerahkan kunci mobil dinas ke Bagian Umum Setda Kuningan. Namun, untuk rumah dinas Wabup Kuningan HM Ridho Suganda belum menyerahkan kunci.
Menurut hasil pengakuan Kabag Umum Setda Kuningan Ajie Prayogi Ibrahim SE MM, tidak ada penyerahan kunci rumah dinas. Ajudan Wabup Iwa hanya menyerahkan kunci mobil.
“Tidak ada yang lain, untuk kebutuhan operasional Bupati dan Wabup, merupakan tanggungjawab Bagian Umum,” jelasnya.
Kuninganmass.com juga mencoba mengkonfirmasikan kebenaran masalah akan meninggalkan rumah dinas ke nomor ponsel Wabup Edo. Namun, belum ada respon.
Andai putra bungsu H Aang Hamid Suganda itu pergi maka akan menjadi sejarah baru. Pasalnya, tidak ada wabup sebelumnya yang melakukan itu.
Dari berbagai komentar yang masuk terkait sikap wabup yang menyerahakn kunci mobil beragam penilaian warga termasuk komentar dari para pejabat yang merupakan anak buah dari bupati dan wabup.
“Sedikit catatan dari saya dengan mengembalikan perangkat/fasilitas kerja ke Pemda seperti rumah dinas,mobil dinas dan ajudan dinas (tanpa jabatan dam honor gaji). Apakah itu tanda sudah tidak mau kerja ??” sebut bawahan dari bupati dan wabup yang tidak mau disebutkan namanya.
Kemudian fenomena ini atas dasar apa? Apakah karena tidak diakomodir orang-orang terdekatnya saat mutasi kemarin kah?
Ini artinya lanjut dia, pemimpin Kuningan sedang menunjukan kualitas komunikasi politik publik yang buruk.
“Kalau saya berpendapat, wabup seperti ini jelas bersikap tidak dewasa. Sedang mempertontonkan komunikasi politik yang tidak baik,” jelasnyaa.
Sebagai masyarakat, jelas kecewa, pasangan Acep-Ridho mendapatkan amanah memimpin Kuningan ini untuk dijalankan sebaik-baiknya, sampai tuntas akhir periode.
Sementara itu, para pejabat lainnya di lingkup Pemkab Kuningan lebih banyak diam. Mareka serba selah karena baik bupati dan wabup adalah atasan.(agus)