KUNINGAN (MASS)- Fonemena gantung di Kabupaten Kuningan pada tahun 2021 terus meningakt. Yang terbaru adalah kasus Kamis (4/3/2021) pagi bertambah satu lagi.
Dari catatan kuninganmass.co, kasus gantung diri yang terjadi sejak 2017-2019 adalah 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus dan 2018 adalah 8 kasus serta 2019 total ada empat kasus.
Sementara untuk kasus 2020 ada sembilan kasus. Sedangkan untuk kasus 2021 sudah empat kasus. Ironisnya dua kasus itu hanya terjadi selang tiga hari.
Kasus pertama terjadi pada Rabu tanggal 13 Januari pukul 06.00 WIB. Korban menggunakan kabel antena disamping kandang kambing.
Korban bernama Ruswa (87) warga di Dusun Wage Rt03/04 Desa Cipancur Kecamatan Cidahu. Kasus ini mebuat warga sekitar geger.
Korban kedua bernama Ating Rastim. Pria yang lahir pada tanggal 9 Februari 1982 itu ditemukan di saung di sawah yang terletak di Dusun Manis RT 001/001 Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang.
Sementara kasus ketiga korbannya adalah Suja (82) warga Kampung Babakanmulya RT07 RW.02 Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana.
Kakek yang sempat menjadi hansip selama hidupnya itu nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah kebun Babakan RT 07/RW02 Desa Babakanmulya.
Kemudian, kasus ke empat adalah Dede Janu Aryanata (26) warga Perum Taman Ciharendong Kencana Rt 24 Rw 07 Kelurahan Cigintung Kec/Kab Kuningan.
Korban ditemukan pada Kamis (4/3/2021) pukul 08.30 WIB oleh ibunya. Ia menggunaan kabel warna putih untuk mengakhiri hidupnya.
Tingginya kasus gantung diri harus menjadi perhatian serius semua pihak. Karena mereka tidak akan melakukan aksi nekad andai ada yang memperhatikan
Hingga saat ini belum ada upaya nyata dari Pemkab Kuningan agar tidak ada kasus lanjutan. (agus)