KUNINGAN (MASS)- Aksi grebek warga terhadap kos-kosan di Gang Tunas Blok Bojong Purwawinangun Kecamatan Kuningan pada Selasa (20/1/2021) malam sekitar 22.30 WIB merupakan puncak kemarahan warga.
Mereka selama tidak diam selalu mengingatkan penghuni kosan. Namun, selama ini hanya digubris setelah itu mereka melakukan aksi yang tidak terpuji.
“Sudah lama oleh pemuda didatangi. Mereka kerap meresahkan, banyak bekas botol minuman, membawa pasangan, dan sering menyalakan musik dengan volume keras,” ujar Hendi warga sekitar.
Sementara itu, Lurah Purwawinangun Eman Sulaeman menyebutkan, pasca kejadian para penghuni kosan langsung diminta angkat kaki dari tempat tersebut.
Dari total delapan kamar yang berada dibangunan dua lantai itu, yang harus angkat kaki penghuni di dua kamar.
“Insya Allah nanti saya mau panggil pemilik kosan sama Pak RT. Untuk membuat surat edaran himbauan,” jelasnya.
Terkait yang digrebek adalah bencong, bukan perempuan. Menurutnya justru bencong itu lebih berbahaya karena bisa menularkan penyakit. Bukan hanya kelamin tapi juga akan banyak bencong baru.
“Bukan masalah bencong atau perempuan, ketika ada yang berbuat maksiat kita tidak boleh diam karena kasihanan yang ada di lingkungan sekitar,” ujarnya.
“Bukan masalah bencong atau perempuan, ketika ada yang berbuat maksiat kita tidak boleh diam karena kasihanan yang ada di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu reaksi netizen dengan berita penggrebekan beragam. Banyak yang menyangka termasuk Lurah Purwawinangun ketika digrebek yang dua adalah perempuan karena menggunakan pakaian dalam wanita. Ternyata faktanya adalah waria alias bencong. (agus)
