KUNINGAN (MASS) – Terminal wisata yang berada di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan masih terlihat sepi saat kuninganmass.com melihatnya ke lokasi, Minggu (8/11/2020). Terminal wisata sendiri, dibangun dengan pagu anggaran fantastis, lebih dari 6 Milyar.
Namun sayang, bukan hanya sepi, terminal Wisata yang awalnya ditujukan menunjang pariwisata Kuningan di sekitaran lokasi, seperti Paniis, Cibuntu, Kaduela dan kawasan wisata sekitarnya itu, ternyata masih ‘diportal’ bambu.
Portal bambu ini, kemungkinan adalah dampak dianggurkannya terminal wisata yang cukup luas itu, dan banyak dijadikan tempat ‘tidak baik’.
Baca juga : https://kuninganmass.com/incident/terminal-wisata-paniis-disegel/
Selain sepi dan masih disegel, terminal wisata juga tampak tidak terurus. Bahkan, dari pantauan langsung di lokasi, terlihat closet-closet pun sampai dipenuhi pasir. Kotor dan tidak menggambarkan kepariwisataan.
“Belum tahu,” jawab mantan ketua karang taruna Arul, saat ditanyai apakah sudah mendengar progres terdekat terminal wisata melalui pesan singkat.
Hal ini tentu sangat disayangkan. Pembangunan terminal wisata sendiri cukup banyak menguras tenaga dan konsentrasi. Apalagi, saat pembangunannya banyak hal yang menjadi soal dengan warga sekitar.
Terminal yang dibangun atas tujuan pengembangan wisata, meski harus berkonflik ini, belum terlihat pemanfaatannya. (eki/deden)