KUNINGAN (MASS) – Ditengah pandemi covid, para anggota DPRD Kuningan berencana untuk studi banding ke luar pulau. Dua lokasi yang jadi target, yaitu Bunaken Menado dan Bali.
Dari keterangan yang diperoleh kuninganmass.com, kunker yang diperkirakan menelan biaya besar itu bakal diikuti 50 anggota. Komisi 1 dan 2 ke Manado, untuk komisi 3 dan 4 ke Bali.
Saat ini (2/9/2020), Badan Musyawarah DPRD baru saja menggelar rapat. Entah kapan pelaksanaannya, portal ini belum mendapat konfirmasi.
Sekretaris DPRD M Nurdijanto belum merespon konfirmasi kuninganmass.com. Sedangkan di luaran, kabar rencana kunker (kunjungan kerja) ke luar pulau telah beredar luas.
“Itu keterlaluan. Ditengah keprihatinan akibat pandemi, para wakil rakyat yang terhormat malah mau jalan-jalan ke Bali dan Menado,” ketus Soejarwo, pemerhati kebijakan pemerintah.
Dia juga menyesalkan, dua lokasi tersebut termasuk zona rawan covid. Justru seharusnya daerah itu dijauhi.
“Tiap paripurna dilaksanakan virtual. Giliran jalan-jalan kok gak virtual. Mau naik pesawat lagi” sindirnya.
Belum lama ini ramai polemik logo Hari Jadi Kuningan yang dibuat secara hemat. Alasannya covid. Namun di sisi lain, justru ada rencana kunker yang diperkirakan beranggaran fantastis.
“Aneh pemerintah ini. Itu anggaran PHBN juga dialihkan kemana sih. Buat logo aja ga bisa mengalokasikan,” tukasnya. (deden)