KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 2020 seluruh dunia diserang virus corona sehingga menjadi sebuah wabah. Akibat pandemik ini semua negara terdampak termasuk Indonesia.
Kabupaten Kuningan pun ikut terdampak sehingga untuk berperang melawan virus corona pemerintah mengalokasikan puluhan miliar dana.
Dengan adanya pengalihan alokasi dana maka pada tahun 2020 tidak ada perayaan Hari Jadi Kuningan.
Meski banyak yang kecewa karena momen satu tahun sekali itu menjadi hiburan warga. Namun, banyak yang paham karena dilarang menimbulkan keramaian.
“Karena tidak ada perayaan saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kuningan karena peringatan hari jadi dalam suasana keprihatinan,” ujar Acep Purnama, Sabtu (29/8/2020).
Tahun ini sudah dipastikan tidak akan digelar perayaan baik sapotonan, karnaval, pameran pembangunan, pacuan kuda, tarmasuk Tour De Linggarjati.
Bupati mengetakan, meski tidak dilaksanakan seperti yang sudah-sudah. Namun tidak mengurangi makna, untuk itu marilah tetap membangun Kabupaten Kuningan bersama-sama.
“Mari kita mewujudkan cita-cita bersama menuju Kuningan Maju Makmur Agamis dan Pinunjul. Tanpa partisipasi dari semuanya kami bukan apa-apa,” sebutnya.
Sementara itu, untuk menghadiri rapat paripurna pun Bupati Acep dan Wabup Edo akan mengendarai mobil.
Biasanya bupati akan menaiki kereta kencana dan juga diiring-iring oleh delman yang juga ditumpaingi wabup, sekda dan pejabat lainnya.
“Tidak akan naik kereta kencana. Pak Bupati naik mobil. Begitu juga pak wakil bupati,”ujar Kabag Umum Setda Kuningan Ajie Prayogi Ibrahim SE MM.(agus)
