Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Kembang Wisata Desa Cikaso, Kuningan Gandeng STIEPARI

KUNINGAN (MASS)- Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang di Aula UPTB BKPSDM Cikaso, Kramatmulya, Rabu (26/8/2020).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua STIEPARI Semarang, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Tina Wiryawati, SH dan para pejabat Pemkab Kuningan.

Ketua STIEPARI Semarang, Dr Samtono menyampaikan untuk pemerintah Kabupaten Kuningan mengenai destinasi wisata harus memiliki 3 prinsip how to see, how to buy, dan how to do.

“Dalam 3 prinsip tersebut dapat tercipta keunikan dan kekhasan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterangkan, STIEPARI akan membantu anak-anak lulusan SMA/SMK yang belum bekerja dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi namun tidak memiliki biaya.

Ditempat yang sama Anggota DPRD Jawa Barat Tina Wiryawati SH, mengatakan, objek wisata di Kuningan yang dapat dijadikan sebagai kota wisata khususnya daerah Cikaso sanat berpotensi sebagai destinasi wisata baru.

“STIEPARI dapat membantu dalam hal homestay/ penginapan dengan latar persawahan,” ujarnya.

Sementra itu, Bupati Kuningan mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika STIEPARI Semarang yang telah hadir untuk menjalin kerjasama pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mendukung pemerintah di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Gambaran mengenai Kabupaten Kuningan yang memiliki luas wilayah 119.571,12 hektardibagi dalam 32 Kecamatan, 361 Desa dan 15 Kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 1.165.401 jiwa,” tutur Acep.

Kesepakatan bersama ini lanjut dia, dimaksudkan untuk mensinergikan dan mengkolaborasi sesuai dengan visi tahun 2018-2023 yaitu “Kuningan Maju Berbasis Desa Tahun 2023”.

Maksud dari visi itu adalah Kabupaten Kuningan memiliki pusat keunggulan pembangunan berdasarkan potensi lokal Desa. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yaitu membangun dari sampul luar (daerah pinggiran) yang dianalogikan yaitu dimulai dari desa.

Untuk meningkatkan kelancaran serta optimalisasi penyelenggaraan pengembangan pembangunan daerah perlu adanya dukungan dari berbagai pihak salah satunya dengan melibatkan civitas akademika perguruan tinggi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pelaksanaannya yaitu pemerintah kabupaten Kuningan akan menetapkan program, kebijakan, dan objek pengembangan pembangunan dan pihak STIEPARI membantu dalam research knowledge, initial assessment, dan pendampingan program pembangunan di wilayah Kabupaten Kuningan.

“Dengan adanya kesepakatan ini perangkat daerah selaku pelaksana dapat menindaklanjuti perjanjian kerjasama dengan ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.

Harapannya yaitu STIEPARI Semarang dapat membantu program pembangunan daerah Kabupaten Kuningan dalam berbagai bidang diantaranya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan inovasi pengelolaan sumber daya pariwisata berbasis potensi lokal.

Terpisah, Kadisporapar Dr Toto Toharudin MPd mengatakan, kerjasama ini merupakan ketiga kalinya seteleh sebelumnya dengan STIP Triksakti dan PT di Cirebon. “Untuk STIEPARI kita fokus pengembangan Cikaso karena untuk yang lain sudah digarap oleh yang dua. Semoga kerjasama ini membuat Cikaso lebih maju,” ujarnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement