Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

10 Desa Jadi Prioritas Stunting

CIGANDAMEKAR (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menggelar acara Pertemuan Rembuk Stunting Dalam Penanggulangan Stunting di Kabupaten Kuningan Tahun 2020.

Acara dihelat di Hotel Horison Tirta Sanita Sangkanurip, Rabu (22/07/2020). Hadir dalam acara Bupati Kuningan, Sekda Kuningan, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Tresnadi, sejumlah Kepala SKPD Kabupaten Kuningan, Ketua DWP Kabupaten Kuningan, dan undangan lainnya.

“Acara kali ini merupakan percepatan pencegahan stunting, selaras dengan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo,” sebut Bupati Acep Purnama.

Hal tersebut wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Meskipun sedang dalam lingkup pandemi Covid-19, Pemkab Kuningan masih tetap bekerja semaksimal mungkin dan tetap menyelesaikan persoalan lainnya terutama di bidang kesehatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Hal yang paling normatif penyebab adanya stunting ini bisa melalui perilaku, gaya hidup, faktor ekonomi dan sosial,’ ujarnya.

Ekonomi menjadi salah satunya karena, keterpurukan ekonomi dapat membuat kesulitan dalam segala hal. Maka dari itu semua harus memikirkan bagaimana caranya untuk recovery dari keterpurukan ekonomi tersebut.

Kemudian faktor lingkungan yang baik dan sehat serta peningkatan gizi di masyarakat. Ciptakan lingkungan yang sehat dan baik guna mencegah stunting, lingkungan yang sudah baik tingkatkan lagi.

Bupati berharap melalui rembuk stunting ini diharapkan akan melahirkan kebijakan-kebijakan yang dapat berpengaruh baik bagi masyarakat kedepannya. Dan sama-sama berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kuningan

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dalam paparan materinya menyampaikan mengenai Kebijakan Penurunan Stunting Dalam Peningkatan Kapasitas SDM.

“Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Dan menjadi ancaman serius bagi anak Indonesia saat ini,” ujarya.

Penyebab utama dari permasalahan ini antara lain kemiskinan, pendidikan rendah, dan ketersediaan Pangan seperti kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi.

Lebih lanjut Sekda mengatakan, stunting dapat dicegah dengan memberikan ASI dan MPASI pada bayi sejak lahir, lingkungan yang sehat(akses air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik), pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil serta memantau pertumbuhan balita di posyandu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterangkan, 10 Desa prioritas stunting di Kabupaten Kuningan Tahun 2019 adalah  Sagaranten, Citundun, Pakembangan, Kadurama, Ciputat, Sukaraja, Cikeusik, Cisantana, Ciasih dan Bunigeulis.

Dalam penurunan angka stunting, Sekda menjelaskan perlunya 8 aksi konvergensi dan implikasi peran Pemda seperti analisi situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting.

Lalu,  Perbup/Perwali tentang Peran Desa, Pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting serta reviu kinerja tahunan.

Dian mengatakan, upaya pencegahan penurunan angka stunting menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari peran Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dalam mensosialisasikan kebijakan nasional kepada seluruh lapisan masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Memformukasikan kebijakan lokal, advokasi vertikal, koordinasi perencanaan, supervisi pelaksanaan program dan peran lainnya yang dapat menunjang dalam upaya percepatan pencegahan stunting,” ujarnya. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Belakangan, muncul tudingan terhadap Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Tudingan itu, mulai dari “jalan-jalan” ke luar kota dan dana covid. Hal itulah...

Government

KUNINGAN (MASS)- Sulit mendapatkan masker di Kabupaten Kuningan membuat warga banyak mengeluh. Mereka ketakutan dengan semakin mewabah virus corona di Indonesia. Minimal dengan menggunakan...

Headline

KUNINGAN (MASS)-  Korban virus  demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan terus berjatuhan. Dari 35 kasus yang terjadi hingga tanggal 25 Januari 2020, sudah ...

Government

KUNINGAN (MASS)- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama didampingi Wakil Ketua TP PKK, Hj Yuana Ridho Suganda, menghadiri Kegiatan Peningkatan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menghadiri kegiatan silaturahim insan kesehatan nasional yang merupakan puncak dari Hari Kesehatan Nasional ke-55...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam menyemarakkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, STIKes Muhammadiyah Kuningan (STIK-MK) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan menggelar ‘Seminar Gizi...

Government

KUNINGAN (MASS)- Desa Bojong Kecamatan Cilimus, mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) atau Open Defecation Free (ODF). Acara bertempat...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada musim penghujan seperti saat ini bukan hanya bencana yang harus diwaspadai warga. Tapi, juga penyebaran virus DBD dibawa oleh nyamuk...

Government

KUNINGAN (MASS)- Kepala Dinas Kesehatan Kuningan H Raji MKes mengatakan, kenapa ASI ( Air Susu Ibu ) harus diberikan selama 6 bulan.  Karena pada...

Government

KUNINGAN (MASS)- Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang kurang mampu, pegiat kesehatan melaksanakan acara bakti sosial (baksos)  Minggu (18/11/2018) bertempat di SMP Negeri...

Government

KUNINGAN (MASS)- Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Raji K Sarji MKes mengingatkan, kepada warga Kuningan yang melakukan kurban untuk tidak menggunakan kresek hitam sebagai wadah...

Government

KUNINGAN (Mass)- Pasca ada laporan keracunan usai pulang dari hajatan Iwan Ridwan dan Eha Julaeha di Lingkungan Anyar RT 06/II Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan, pihak...

Advertisement