Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Jangan Di Klik….

KUNINGAN (MASS) – Saat kita melarang sesuatu justru larangan tersebut seperti tidak diindahkan. Larangan seolah jadi ajakan untuk melakukannya. Kata Jangan seolah bersifat kontradiksi dengan kenyataannya. Seperti artikel ini disuruh jangan di klik tapi malah di klik juga kan ….

Pada dasarnya otak manusia cenderung emosional. Semakin dilarang pelanggaran semakin ingin dilakukan.

“Jangan buang sampah, tapi malah buang sampah sembarangan“
“Jangan terlambat ke sekolah, tapi malah terlambat ke sekolah”
“Jangan berisik, tapi malah semakin berisik”
“Jangan maen game terus, tapi malah main game sampai malam”
“Jangan nonton Tv terus, tapi malah nonton Tv seharian full”

Kalimat larangan justru malah seperti makin disuruh untuk melakukannya terutama jika larangan tersebut diucapkan kepada anak-anak. Saat anak-anak dilarang justru mereka akan semakin berulah dan juga perkataan larangan bisa membuat anak justru merasa tertekan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lalu apakah kata “jangan” sebaiknya dihindari atau malah tidak digunakan?
Yang benar adalah anjuran supaya tidak terlalu sering menggunakan kata jangan dalam komunikasi sehari-hari. Kata jangan harus dijaga “kesakralannya”. Kata ini digunakan benar-benar pada kalimat yang memang berupa larangan yang tidak bisa diganggu gugat, contoh seperti larangan Allah dalam Al-Qur’an atau larangan dalam undang-undang.

Kata larangan yang bersifat negatif bisa kita ganti oleh kalimat yang lebih positif. Otak manusia akan lebih mudah menerima instruksi berupa kalimat-kalimat positif daripada kalimat negatif.

“Jangan buang sampah sembarangan” bisa kita ganti menjadi “Ayo buang sampah pada tempatnya”.
“Jangan terlambat kesekolah” bisa diganti menjadi “Datanglah lebih awal“.
“Jangan berisik “bisa diganti dengan kalimat “Ayo pelankan suaranya”.

Tetapi pada kasus-kasus tertentu kata jangan justru sengaja digunakan untuk menarik perhatian, misalnya pada tempat yang memang sengaja ingin mendapat perhatian dari orang-orang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Contoh ditempat makan atau restaurant ada yang memasang larangan “Jangan makan di sini kalau tidak mau ketagihan”, tapi karena ada larangan tersebut justru malah semakin membuat orang penasaran untuk makan di sana.

Atau di pinggir jalan kita suka melihat kalimat larangan “Jangan tengok ke kanan“ kita malah semakin tertarik untuk melihat ke sebelah kanan dan itu justru yang di inginkan oleh si pembuat larangan tersebut.

Penulis: Adin Fadilah (Guru SMAN 1 Subang)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Covid-19 menyisakan banyak perubahan signifikan di kalangan warga Negara Indonesia khususnya. Masa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan segala aktifitas dari...

Advertisement