KUNINGAN (MASS) – Munculnya akronim DISKO (Dede Ismail-Kokom Komariyah) yang dilontarkan Rudi O’ang Ramdani membuat geram H Karyani ST (Jikar). Mantan anggota DPRD Kuningan periode 2014-2019 dari PDIP ini merasa sangat tersinggung.
“Memang betul Forsak rutin silaturahim, kopdar ataupun via WA grup, pada saat senggang. Tapi kalau sampai bahas pilkada atau politik, itu tidak terjadi. Apalagi sampai memunculkan nama segala (DISKO, red),” ketus Jikar.
Ia menegaskan, Forsak tersebut murni silaturahim. Ketika muncul DISKO maka dirinya merasa tersinggung. Pasalnya setiap yang hadir memiliki garis politik masing-masing.
“Saya ini pemegang kartu PDIP meskipun bukan struktural lagi. Jelas lah saya secara pribadi tersinggung. Mungkin rekan yang lain pun punya perasaan yang sama. Kayak bu Eli, bu Ati, bahkan kader partai lain pun begitu,” tegasnya.
Kalau hanya sebatas candaan bukan untuk diekspos ke media massa, Jikar menilai wajar. Sebab saat di WA grup atau kopdar, akronim lain kerap bermunculan dalam kerangka candaan.
“Pernah juga muncul AKAR (Acep-Karyani), Apang-Karyani, Ati-Karyani, tapi kan diniatkan hanya candaan dan bukan untuk diekspos. Kalau sampai diekspos itu serasa numpang tenar,” ucapnya.
Jikar merasa kecewa dan sangat menyayangkan atas munculnya pemberitaan tersebut. Mestinya Rudi bersikap santun saat bicara ke media, mengerti garis politik orang lain.
“Forsak hanya untuk silaturahmi. Masalah politik, pilkada, di Forsak itu jauh. Tak terpikirkan ke arah sana. Jadi jangan sampai ditumpangi person untuk pilkada,” tandasnya. (deden)