KUNINGAN (Mass)- Sungguh malang nasib Bili bocah berusia tiga tahun yang tinggal di Dusun Malaraman Desa Cisantana Kecamatan Cigugur. Anak ketiga dari pasangan Umi Ida dan Nana ini terlahir dengan memiliki kelamin ganda.
Meski berkelamin ganda namun kedua orang tuanya tersebut yakin anak tersebut memiliki hormon laki-laki lebih besar sehingga diberi nama Bili. Dengan semakin besar Bili maka kedua orang tuanya kini berupaya agar Bili bisa dioperasi dan memilki alat kelamin laki-laki.
Upaya sudah dilakukan dengan cara dioperasi di RS Hasan Sadikin. Untuk biaya operasi memang ditanggung oleh BPJS, tapi untuk biaya suntik hormon yang diperlukan sangat besar yakni Rp10 juta.
Agar Bili bisa tumbuh normal layaknya laki-laki diperlukan suntik hormon minimal 5 kali. Dana sebesar itu tentu sangat berat untuk ukuran Nana yang berprofesi sebagi tukang ojek.
Kondisi yang dialami Bili ini membuat banyak pihak berempati. Salah satunya adalah Komunitas Relawan Kampus (Korek) Uniku. Dibawah komando Novi Satria Dipraja saat tengah melakukan penggalangan dana agar Bili bisa dioperasi.
“Kami dalam waktu dekat akan melakukan penggalangan di jalan. Sedangkan bantuan langsung sudah ada dari Brotherhood. Kami ingin mengumpulkan dana sebanyak mungkin agar Bili bisa cepat ditangani,” ucap Novi kepada kuninganmass.com, Rabu (22/3/2017).
Novi berharap banyak pihak yang mau menolong Bili, karena bocah ini ingin hidup normal seperti kebanyakan orang. Semakin banyak yang menolong maka akan meringankan beban kedua orang tuannya.
Sementara itu, Kadus Malaraman Wawan membenarkan Bili adalah warganya. Selama ini kondisi yang terjadi pada Bili sudah diketahui dan banyak dibantu oleh pihak desa. Bahkan, bupati pun sudah memberikan bantuan.
“Kami berharap ada dermawan yang membantu biaya pengobatan Bili. Kasihan dia karena ingin tumbuh normal,” ujar Wawan. (agus)