KUNINGAN (MASS)- Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta setiap kepala daerah di Jabar yang ada industri besar untuk melakukan test PCR/swab. Hal ini menyusul ditemukan kasus baru di Unilever Bekasi.
“Test secara mandiri kepada karyawan perusahaan tersebut secara random. Minimal 10 persen dari karyawannya secara acak, untuk memastikan tidak ada lagi anomali-anomali lain,” ujar Kang Emil rapat virtual evaluasi level kewaspadaan bersama gugus tugas se-Jabar yang digelar Jumat (3/7/2020).
Dikatakan, dalam hal penanggulangan dan penanganan Covid-19 di Jawa Barat, Emil mengatakan perlu adanya kerjasama seluruh Kabupaten/Kota terutama diwilayah perbatasan.
Ia menerangkan, perlu adanya kerjasama antar daerah, perkuat kekompakan tim gugus tugas di Kabupaten/Kota masing-masing.
Bagi gugus tugas yang masih rendah dalam penanganan akan terus diberikan pembinaan, karena gugus tugas yang baik harus bisa menjalankan 6 tugas dan fungsi.
Diantaranya yakni pencegaha, deteksi, manajemen fasilitas kesehatan, jaring pengaman sosial, operasi lapangan dan penegakan aturan, serta tata kelola dan kelembagaan.
Pada kesemaptan itu, mmeski tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 yang ditandai dengan menurunnya kurva Covid-19 di Jawa Barat.
Namun gubernur tetap meminta kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat jangan kendur.
“Covid-19 ini masih lama, butuh stamina tinggi. Saat ini kasus impor mengancam Jabar, terus tingkatkan kewaspadaan, penanggulangan dan penanganan, jangan kendur,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kan Emil mengemukakan, pihaknya juga masih tetap melakukan masif test.
Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, kategori kinerja Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung mendapat peringkat pertama atas gencarnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Untuk kinerja pendeteksian penyebaran Covid-19, Kota Bandung juga masih terbaik di Jawa Barat. Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung juga dinilai yang terbaik untuk kinerja operasi lapangan dan penegakan aturan selama PSBB ataupun AKB.
Rapat virtual yang diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat itu, dimulai sejak Pukul 9.30 WIB hingga Pukul 11.00 WIB.
Tim Gugus Tugas Kabupaten Kuningan sendiri, mengikuti rapat tersebut di Ruang Rapat Linggajati. Turut hadir, Wabup HM Ridhos Suganda, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar berta unsur Forkopimda.
Tampak pula para Asisten dan Kabag dilingkup Setda Kuningan, Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Kominfo, Direktur RSUD 45, Kepala Pelaksana BPBD, serta sejumlah undangan lainnya.(agus)
