KUNINGAN (MASS) – Guru honorer K2 yang dinyatakan lulus PPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ) se- Indonesia adalah 34.954 guru honore, pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) mereka berharap mendapatkan kado istime dari presiden terutaam dengan turunnya Perpres Gaji dan Tunjangan.
Sebab, sudah nyaris setahun mereka menunggu Perpes turun karena tanpa Perpres itu, NIP dan SK PPPK tidak bisa diproses. Dengan belum turunya SK maka belum ada kejelasaan.
“Tentu gelisah karena belum juga muncul. Harapan semua adalah turunnya Perpes dan hal itu menjadi Kado terindah di Hari Pendidikan Nasional,” ujar Nia Nurnia SPd SD salah satu honorer K2 Kuningan yang lolos kepada kuninganmass.com, Sabtu (2/5/2020).
Nia menyebutkan, bukan hanya guru yang berharap NIP dan SK turun tapi juga Tenaga Pertanian dan Tenaga Kesehatan yang jumhlnya 1.792 orang, dosen 2.877 orang, dan THL- TB 11.670 orang. 2 Mei 2020 merupakan momentum penting bagi dunia pendidikan.
“Sejatinya saat ini dunia pendidikan tengah bersukacita karena pada tanggal tersebut merupakan titik awal kebangkitan dunia pendidikan di Negara Indonesia,” jelasnya.
Ki Hajar Dewantara mengajarkan semua betapa pentingnya pendidikan apalagi di era 4.0, palagi dituntut SDM unggul. Peran Pendidikan sangatlah penting. Pendidikan tidak hanya transfer ilmu tetapi lebih mengedapkan moralitas.
“Di tengah pandemi COVID-19, proses pendidikan di sekolah tidak bisa dilaksanakan seperti biasanya dengan tatap muka di kelas. Namun beralih ke dunia digital,” ujarya.
baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/kapan-sk-pegawai-pemerintah-dengan-perjanjian-kerja-dibagikan/
Sekadar informasi dari 550 honorer yang mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) itu yang lolos 427 orang. Jumlah honorer kategori 2 yang lolos itu adalah 337 orang dari guru dan 90 orang penyuluh pertanian. (agus)