KUNINGAN (MASS) – Melihat grafik kasus Covid-19 secara nasional di Indonesia maupun regional khususnya di Kuningan yang terus meningkat, menyebabkan keresahan masyarakat secara nasional. Apalagi kasus Covid-19 ini berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan, baik kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat.
Ditambah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang satu persatu mulai tumbang akibat kelelahan fisik maupun psikologis dalam merawat pasien ODP, PDP maupun positif Covid-19, bahkan cukup banyak dokter dan perawat yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Salah satu faktor yang dapat menyebakan hal tersebut terjadi yaitu dari persiapan APD yang tidak optimal dan kelelahan dalam merawat pasien.
Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan kepedulian terhadap petugas kesehatan di beberapa rumah sakit, maka DPK STIKKU PPNI Kabupaten Kuningan membantu pemberian Alat Perlindungan Diri (APD) yang terdiri dari baju Hazmat, Handscoen dan support nutrisi untuk tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
“Sehingga para petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam melakukan perawatan pasien covid 19 dapat berperang dengan perlengkapan senjata yang optimal. Jangan sampai adanya penambahan tenaga kesehatan yang gugur dalam melakukan tugas kemanusiaan karena kekurangan APD,” tandas Ns. Lia Mulyati,S.Kep.,M.Kep selaku ketua DPK STIKKU PPNI Kabupaten Kuningan, Kamis (16/4/2020).
Begitu pula menurut Koordinator DPK STIKKU PPNI peduli Covid-19, Ns. Heri Hermansyah,S.Kep.,M.KM menyampaikan, kelelahan dan stres salah satu faktor menurunnya daya tahan tubuh manusia. Kalau imunitas menurun maka sangat mudah virus Corona akan menginvasi tubuh.
Apalagi tim petugas kesehatan yang bertugas merawat pasien, kata Heri, tentunya asupan nutrisi adequat sangat diperlukan untuk meningkatkan system kekebalan tubuh.
“Alhamdulillah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap petugas kesehatan yang merawat pasien ODP, PDP maupun positif Covid-19, maka kami dari DPK STIKKU PPNI Kab. Kuningan pada hari Selasa tanggal 14 April 2020 memberikan bantuan APD dan Support Nutrisi untuk petugas kesehatan di RSUD 45, RSU Juanda, RSU Wijaya Kusumah dan RSU KMC,” ucapnya.
Sementara itu, disela-sela kesibukannya dalam memberikan pengajaran secara daring kepada mahasiwa, Lia Mulyati yang dikenal sebagai dosen di S1 Keperawatan dan Ners Stikes Kuningan menyampaikan pesan moral kepada masyarakat secara umum.
“Untuk memutus rantai penyebaran covid 19 harus ada kerjasama dan sinergitas yang baik antara pemerintahan, fasyankes dan masyarakat. Semua kita harus saling mendukung, bukan saatnya saling mengkritik, bukan saatnya saling menghujat namun sudah saatnya kita melakukan aksi nyata untuk memberikan kontribusi sekecil apapun peran itu untuk bersama-sama memerangi covid 19,” harapnya.
Ada beberapa hal yang menurut Lia dirasakan sangat penting untuk diperhatikan. Ia mengajak untuk menggebyarkan gerakan disiplin bersama yaitu social distancing, persering cuci tangan dengan menggunakan antiseptic ataupun sabun dan selalu gunakan masker.
“Bagi para pemudik lakukan isolasi diri sekurang kurangnya 14 hari jika ada gejala/ sakit segera datang ke fasyankes dan sampaikan riwayat perjalanannya. Hal ini menjadi upaya bersama untuk memerangi covid-19. Semoga romadhon tiba badai Covidpun berlalu, sehingga kita dapat menikmati kembali indahnya bulan mulia Romadhon,” doa Lia.
Dalam kesempatan itu dirinya mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota DPK Stikes Kuningan yang bahu membahu mewujudkan aksi tersebut. Lia juga berterimakasih kepada para pimpinan STIKKu, pengurus YPBHK, seluruh civitas akademika dan masyarakat umum yang telah banyak membantu.
“Semoga apa yang sudah kita berikan dapat dicatat sebagai amal soleh bagi kita semua. Aamiin ya rabbal alamin,” pungkasnya. (deden)