KUNINGAN (MASS) – Pasca adanya pasien positif corona di Kabupaten Kuningan, Pemkab Kuningan terus melakukan upaya agar virus tidak semakin mewabah. Rencananya pada Jumat ini (27/3/2020) Dinas Kesehatan Kuningan berencana melakukan rapid tes corona.
“Besok kita akan melakukan rapid tes. Ini merupakan upaya tindak lanjut pencegahan virus corona di Kuningan. Lokasi rapid tes akan dilakukan di RSUD 45 Kuningan,” ujar Plt Kadinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM, Kamis (26/3/2020) malam.
Ia mengatakan, rapid tes akan dilakukan secara bertahap dan pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP) menjadi prioritas. Karena terbatas alat maka tidak semua yang mengikuti tes rapid ini.
“Kita prioritaskan untuk PDP dan ODP. Itu juga tidak semua karena keterbatasan rapid, nanti mungkin minggu depan kita lakukan lagi,” jelasnya.
Dikatakan, tahap pertama sekitar 150 orang terbagi 2 kali yakni Jumat sekitar 70 orang. Selanjutnya Senin atau Selasa adalah 80 orang.
Ditanya terkait alat perlindung diri di Kabupaten Kuningan khusus di RS dan Puskemas sudah tersedia dengan stok cukup. Ia tidak menampik sebelumnya memang terbatas sehingga banyak tenaga medis curhat di medsos.
Mengenai banyak ODP yang terus meningkat pasca para perantau mudik, Susi mengaku, pihaknya sebenarnya sudah memberikan imbauan kepada para camat untuk menginstruksikan ke kades mendata pendatang di desa masing-masing dan mengimbau isolasi diri 14 hari.
“Jika ada yang sakit pendatangnya baru lapor ke bides. Bides periksa dan konsul dokter, jika sakitnya tidak parah diobati saja dan kalau parah dibawa ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kuningan dr Asep Hermana mengaku, masalah terbatasanya APD semua sama di tiap daerah. Solusi beberapa termin sedikit demi sedikit mulai teratasi.
“Mohon dukungan motivasi bagi kami yang sebagian sudah “dirumahkan” karena overtime. Mohon bantu agar masyarakat nurut yah,” jelasnya. (agus)