KUNINGAN (MASS) – Ribuan Guru PAUD Se-Kabupaten Kuningan mengikuti Seminar Pendidikan Keluarga dengan narasumber psikologi terkenal yakni Dr Seto Mulyadi di Gor Ewangga Kuningan Rabu (04/02/2020). Seminar Pendidikan Keluarga, dibuka secara resmi oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama, SH MH.
Seminar Pendidikan Keluarga dengan Tema Pola Asuh Di Keluarga dan Pola Asuh Di Sekolah, digelar oleh TP PKK Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Bunda PAUD Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama, menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi pengelola dan penyelenggara pendidikan anak usia dini Se-Kabupaten Kuningan, menggali pengetahuan tentang mendidik anak dalam keluarga dan memahami pola asuh anak di keluarga dan di sekolah.
“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah khususnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H. Uca Somantri, Kepala Bidang PAUD Dikmas, Elon Carlan beserta jajaran, IPI Kabupaten Kuningan, Ketua HIMPAUDI, Ketua IGTKI Kabupaten Kuningan beserta jajaran, yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini sehingga berjalan lancar dan sukses,”terangnya.
Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Kuningan, Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai suatu gebrakan terbaru di Kabupaten Kuningan untuk menuju para pendidik yang lebih berkualitas.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama, menyampaikan atasnama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua Umum TP PKK Kabupaten Kuningan selaku Bunda PAUD Kabupaten Kuningan yang telah melakukan terobosan-terobosan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk peningkatan mutu pendidikan anak usia dini dan peran keluarga dengan wujud kongkrit.
“Hak ini terbukti menggelar seminar pendidikan keluarga dengan menghadirkan narasumber Nasional yaitu Dr. Seto Mulyadi, Anggota KOMNAS Perlindungan Anak Republik Indonesia,”terangnya.
Upaya TP PKK bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan , menghadirkan Kak Seto di kota kuda semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para audiens peserta seminar, sehingga semua sebagai orang tua dapat memahami dengan utuh bagaimana kewajiban untuk memberikan pendidikan terhadap anak, baik di keluarga maupun ketika dititipkan ke sekolah.
“Pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang semakin modern harus dapat di imbangi oleh peran keluarga yang dapat meletakan kerangka dasar pendidikan di rumah. Sehingga tumbuh kembang karakter anak sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak itu sendiri,”jelasnya.
Acep berharap pendidikan agama menjadi pendidikan yang utama yang harus hadir setiap saat di keluarga bagi anak-anaknya. Setelah itu baru pendidikan agama menjadi pendidikan yang utama yang harus hadir setiap saat di keluarga bagi anak dalam mempersiapkan dan membentuk jati dirinya. (agus)