KUNINGAN (MASS) – Tanggal 29 Februari 2020 telah dilaksanakan Konfercab GP Ansor ke XIV di Kabupaten Kuningan yang dihadiri oleh para peserta Konfercab terdiri dari 25 PAC sekabupaten Kuningan.
Pagi, kurang lebih pukul 09.00 WIB sebelum pelaksanaan Konfercab tersebut, panitia Konfercab menyelenggarakan seminar dengan tema “Menuju Ansor Mandiri, Kolaborasi dan Profesional”.
Acara seminar ini selesai menjelang tiba waktu zuhur. Awalnya tema yang diangkat oleh panitia diapresiasi positif oleh para peserta Konfercab sebagai stimulus motivasi ke-Ansoran di era milenial untuk para peserta yang hadir di acara Konfercab
Namun acara seminar tersebut berasa berbeda untuk para peserta konfercab dengan dihadirkan dua pemateri dari salah satu partai politik.
Hemat penulis, sebagai bentuk kritik membangun untuk panitia Konfercab, dan demi marwah GP Ansor, seharusnya mengundang pemantik dari Pimpinan Pusat GP Ansor.
Merek yang akan lebih fokus menyampaikan tentang sejarah berdirinya GP Ansor, sepak terjang dan perjuangan GP Ansor dahulu, sekarang, dan yang akan datang.
Pentingnya peranan GP Ansor di masyarakat, dan sampai runtut bahwa saat ini GP Ansor berjuang mensukseskan tekad mulia yakni “Menuju Ansor Mandiri” untuk ikut berperan mengikuti perkembangan zaman dalam upaya perdamaian dunia.
Sehingga para peserta Konfercab yang terdiri dari kader-kader GP Ansor bisa lebih memahami “apa dan bagaimana GP Ansor?”.
“Menuju Ansor Mandiri” terlihat dalam kegiatan-kegiatan GP Ansor di tanah air kita, bahkan seolah sudah menjadi moto Ansor saat ini.
“Menuju Ansor Mandiri” tertuju pada penguatan ekonomi keumatan sebagai perjuangan memaslahatkan umat, karena GP Ansor tidak perlu bergantung kepada siapa pun, cukup memberdayakan potensi-potensi kader GP Ansor untuk mensukseskan tujuan dari “Menuju Ansor Mandiri”.
Jika kader-kader GP Ansor sudah memahami hal-hal tersebut di atas maka ghirah ke-Ansoran kader-kader GP Ansor akan menguat, dan diharapkan menjadi kader-kader yang militan kepada oraganisasi yang memiliki nama GP Ansor.
Panitia Konfercab perlu dipertanyakan “kenapa memilih pemateri berasal dari salah satu partai politik?”.
Tentu hal ini berkesan politis, karena di antara kedua pemateri tersebut ada yang menyebut langsung nama partainya ketika pematerian sedang berlangsung.
Sementara Konfercab GP Ansor bukan lah ajang untuk menarik simpati kader-kader GP Ansor terhadap partai politik. Hal ini telah menodai komitmen GP Ansor yang tidak boleh terikat dengan partai politik, tegasnya “PARTAI POLITIK MANA PUN!”.
Demi marwah Ansor, panitia Konfercab GP Ansor dimana pun jangan memanfaatkan momen Konfercab menjadi kegiatan yang terkesan ada aroma politik, kalau lah kejadian di kabupaten Kuningan ini bisa dituntut melalui jalur hukum, pasti kami anggota GP Ansor se-Indonesia akan menuntut panitia pelaksana Konfercab GP Ansor di kabupaten Kuningan. ***
Penulis : Agus Zamzam Nur
(Ketua PAC GP Ansor Kec. Kalimanggis)