KUNINGAN (MASS)- Pelaksanaan Tes SKD CPNS Kabupaten Kuningan yang digelar di Convition Hall Kampus Universitas Muhamdiyah Cirebon Jalan Fatahillah Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon sudah kelar pada Kamis (27/2/2020).
Dari total peserta yang berjumlah 4.420 orang ternyata tidak yang mengikuti tes sebanyak 198 orang.
Dengan tidak mengikutinya tes SKD secara otomatis mereka dinnyatakan gugur. Sedangkan yang sudah mereka tinggal menunggu ujian SKB.
Kepala BKPSDM Kuningan Drs H Nurahim MSi melalui Kabid Pengadaan Pemberhentian Pembina dan Penilaian Kinerja Aparatur Hartanto SH MSi yang didampingi Kasubag Pengadaan dan Pemberhentian Hamdan Harismaya SKom MSi menyebutkan, sejak hari pertama memang yang tidak hadir selalu ada. Tes sendiri selama tiga hari atau dari Selasa-Kamis.
“Jumlah yang tidak hadir paling banyak adalah hari kedua dengan jumlah 84 orang. Sedangkan hari pertama hanya 37 dan hari terkahir 77 orang,” jelasnya.
Apabila dipersentasiken, ada sekitra 4,48 persen yangb tidak hadir atau mencapai 95,52 persen atau 4.222 persen. Pihkanya sudah memberikan kesempatan tapi peserta tidak hadir.
Dari data yang kuninganmass.com peroleh, Kuningan mendapatkan kuota ke 184 formasi. Formasi itu dibagi kedalam tiga jenis kategoti yakni pendidikan yang mendapatkan formasi paling banyak yakni 113, Bidang Kesehatan 68 orang, dan tenaga teknis 3 orang.
Sementara itu, usai Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda melaksanakan monitoring Tes SKD CPNS Kabupaten Kuningan pada Rabu (26/2/2020, giliran Sekda Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar, M Si selaku Ketua Panitia melakukan kegiatan yang sama.
Di dampingi Sekretaris BKPSDM Kabupaten Kuningan Erni Marpuah Jamilah, SS, dihadapan peserta, Sekda memberikan motivasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan menyapa dan memberikan motivasi kepada para peserta. Sekda mengatakan jika optimis, 90% akan terwujud impiannya, tetapi jika belum apa-apa sudah pesimis, maka 90% akan terwujud kegagalannya.
Kegiatan ini merupakan tahap awal untuk membuka kehidupan di masa yang akan datang. Pada kesempatan tersebut Sekda menegaskan beberapa hal, diantaranya agar peserta mematuhi/mengikuti segala tata tertib pelaksanaan test, dalam pelaksanaan test para peserta agar hati-hati, cermat, teliti, dan fokus.
Kemudian percaya diri untuk mengerjakan soal, eksplorasi kemampuan diri bahwa mampu untuk menyelesaikan test, sebagai umat beragama diwajibkan untuk ikhtiar namun pada akhirnya semua harus menyerahakan segalanya pada Alloh SWT agar diberikan yang terbaik.
“Para peserta diminta untuk tidak terjebak/tergoda oleh hal-hal yang tidak rasional/diluar ketentuan seperti ada yang menjanjikan bisa lulus dengan ditebus sejumlah rupiah. Hal demikian itu tidak ada dan bohong. Saya mendoakan, semoga peserta yang telah hadir mengikuti test dapat lulus semua,” jelasnya. (agus)